Doni Singgung Pihak yang Timbulkan Kerumunan saat Pandemi: Allah Akan Minta Pertanggungjawaban
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyinggung, pihak yang menimbulkan kerumunan di masa pandemi Covid-19 ini.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyinggung, pihak yang menimbulkan kerumunan di masa pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, kerumunan massa memiliki risiko penularan Covid-19 tinggi, dimana ada kontak langsung antar orang dan bisa saling menularkan.
"Sejumlah aktivitas yang menciptakan kerumunan hampir pasti bisa menimbulkan penularan. Menulari dan tertular satu sama lainnya," kata Doni dalam siaran pers BNPB secara virtual, Minggu (15/11/2020).
"Dan mereka yang menyelenggarakan kegiatan tersebut nanti tidak hanya mendapatkan sanksi di dunia oleh pemerintah, tapi juga akan mendapatkan permintaan pertanggungjawaban dari Allah SWT karena kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan itu terjadi penularan," sambungnya.
Baca juga: Update 15 November: 333 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat di RSKI Pulau Galang
Sejauh ini, Kepala BNPB ini menerangkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi kerumunan masih rendah.
"Ini memang sulit, dari data yang kami peroleh ada peningkatan masyarakat dalam menggunakan masker dan cuci tangan. Tapi jaga jarak dan hindari kerumunan masih belum optimal," katanya.
Untuk itu, pemerintah tak dapat bekerja sendiri untuk mengendalikan pandemi Covid-19 tanpa peran aktif masyarakat dengan displin 3M.
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Puji Gubernur Anies Beri Denda Tertinggi Acara Rizieq Shihab di Petamburan
"Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendirian. Pemerintah butuh bantuan dari segenap komponen masyarakat, utamanya tokoh-tokoh agama yang kiranya bisa menjadi suri teladan untuk bisa mengingatkan masyarakat kita bahwa pandemi Covid-19 ini masih berlangsung maka kita harus bisa menghindari adanya kerumunan," harapnya.
Doni juga meminta kepada tokoh-tokoh agama agar bisa menunda acara yang menimbulkan kerumunan.
"Terutama tokoh-tokoh yang masih memiliki keinginan untuk menyelenggarakan acara-acara yang menciptakan kerumunan. Tolong ini ditunda dulu sampai kondisi Covid-19 ini betul-betul bisa kita kendalikan," harapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.