Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak yang Ragukan Penanganan Covid-19 Usai Acara Rizieq Shihab di Petamburan, Ini Reaksi Satgas

Pasca acara yang digelar Rizieq Shihab di Petamburan pada akhir pekan lalu, membuat masyarakat meragukan penanganan Covid-19 oleh pemerintah.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Banyak yang Ragukan Penanganan Covid-19 Usai Acara Rizieq Shihab di Petamburan, Ini Reaksi Satgas
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Tamu undangan pernikahan putri Rizieq Shihab, Syarifah Najwa Shihab, mulai berdatangan ke Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam. Para tamu mengenakan masker tetapi duduk saling berhimpitan. Nama Anies Baswedan disebut-sebut 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasca acara yang digelar Rizieq Shihab di Petamburan pada akhir pekan lalu, membuat masyarakat meragukan penanganan Covid-19 oleh pemerintah.

Lantas, bagaimana tanggapan pemerintah.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan dalam konferensi pers virtual, Minggu (15/11/2020).

Ia menuturkan, terkait dengan kegiatan yang menimbulkan kerumunan Satgas Covid-19 berharap kerja sama dengan semua pihak.

Baca juga: Singgung Habib Rizieq, Nikita Mirzani Akan Dilaporkan ke Polisi Soal Ujaran Kebencian, Makin Memanas

Baca juga: Tak Dibubarkan Malah Beri Masker di Acara Rizieq Shihab yang Tuai Kerumunan, Doni Monardo Minta Maaf

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang dalam jumlah banyak, seperti yang terjadi di Petamburan, Jakarta Barat pada Sabtu (14/11) tidak pernah mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang dalam jumlah banyak, seperti yang terjadi di Petamburan, Jakarta Barat pada Sabtu (14/11) tidak pernah mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (ist)

"Bahwa langkah-langkah penanganan Covid-19 ini sebaiknya tidak mengutamakan pendekatan yang sifatnya penegakan hukum. Adapun penegakan hukum adalah langkah terakhir yang harus dilakukan ketika pilihan lain tidak ada kerjasama dan imbauan harus selalu dilakukan," jelas dia.

Kepala BNPB ini pun melanjutkan, dibutuhkan kesadaran dari semua pihak oleh karenanya pemerintah terus menghimbau, mengajak kepada semua pihak untuk tidak menggelar acara-acara yang bisa menimbulkan kerumunan.

BERITA TERKAIT

"Karena dampaknya pasti akan terjadi penularan wabah covid ini sangat berisiko.

Saya selalu mengatakan Covid-19 sangat berbahaya tetapi manusia yang membawa Covid-19 itu jauh lebih berbahaya dan kita sudah lihat angka kematian secara global itu mencapai lebih dari 1,3 juta orang," ungkap Doni.

Ia pun berharap agar masyarakat dapat meringankan tugas dokter dan tenaga kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air, di mana sampai kini terhitung160 orang dokter yang gugur.

"Suatu angka yang sangat besar sekali tidak bisa kita bayangkan apabila ini masih kita biarkan sekali lagi," harapnya.

Selain itu, masyarakat diminta untuk menjauhi kerumuman, dengan tidak hadir di acara-acara yang berisiko.

Menurutnya, kunci pengendalian virus corona di tanah air adalah disiplin pada protokol 3M.

"Bangsa kita dapat dengan mudah mengendalikan Covid-19. Kunci daripada ini hanya satu disiplin, yang kedua juga disiplin, yang ketiga juga disiplin dan patuh kepada protokol kesehatan," ungkap Doni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas