65 Staff di Kantor Pusat WHO Jenewa Dikabarkan Terinfeksi Covid-19
WHO mencatat 65 kasus terkonfirmasi virus corona (Covid-19) ditemukan di antara staffnya di kantor pusat Jenewa, Swiss sejak pandemi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA —Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 65 kasus terkonfirmasi virus corona (Covid-19) ditemukan di antara staffnya di kantor pusat Jenewa, Swiss sejak pandemi.
Termasuk lima pekerja di tempat itu dan melakukan kontak satu sama lain.
Hal itu terungkap dari email internal yang diperoleh dan dilansir The Associated Press (AP), Selasa (17/11/2020).
Badan kesehatan PBB mengatakan sedang menyelidiki bagaimana dan di mana kelima orang itu terinfeksi.
WHO masih belum bisa menentukan apakah penularan terjadi di kantornya atau bukan.
"Sepengetahuan saya, klaster yang sedang diselidiki adalah bukti pertama dari potensi penularan di kantor WHO," Kata Dr. Michael Ryan, Kepala Badan Kedaruratan WHO, kepada wartawan, Senin (16/11/2020), setelah AP melaporkan email internal tersebut.
Email itu mengatakan sekitar setengah dari infeksi yang tercatat sejauh ini adalah pada orang-orang yang telah bekerja dari rumah. Tetapi 32 berada di staf yang telah bekerja di tempat di gedung kantor pusat, di mana lebih dari 2.000 orang biasanya bekerja dan agensi mengatakan telah menerapkan kebersihan, penyaringan, dan langkah-langkah pencegahan lainnya yang ketat.
Baca juga: Dirjen WHO Sebut Vaksin Saja tak Cukup Menghentikan Pendemi Covid-19
Baca juga: WHO: Dunia Tak Boleh Berpuas Diri setelah Berita Vaksin Covid-19
Dalam email, yang dikirim ke staf pada Jumat (13/11/2020), Raul Thomas, yang mengepalai Operasional Bisnis WHO, mencatat empat dari lima orang itu berasal dari satu tim yang sama dan satu yang memiliki kontak dengan mereka yang lebih dahulu positif Covid-19.
"Kami telah memiliki beberapa kasus yang telah dikaitkan dengan tempat. Kami memang memiliki beberapa kasus dalam seminggu terakhir yang saling berkaitan," ujar Pimpinan Teknis WHO tentang Covid-19, Maria Van Kerkhove.
Dia menjelaskan, dari kasus-kasus yang terkait, dia menambahkan: "Ada kemungkinan mereka terinfeksi di luar kantor. Jadi kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi dengan itu."
Dua minggu yang lalu, sebelum informasi email internal WHO ini menyebar luas, Van Kerkhove mengatakan belum ada transmisi di markas besar badan kesehatan PBB.
WHO, yang mengkoordinasikan respons global terhadap pandemi, sebelumnya hanya mengatakan stafnya telah terinfeksi tetapi tidak pernah memberikan jumlah atau detail lebih lanjut mengenai hal itu.
Sesuai protokol kesehatan standar, mereka yang terinfeksi Covid-19 di Markas Besar WHO menerima perhatian medis yang diperlukan dan sedang menjalani pemulihan di rumah masing-masing.