Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalur Distribusi Vaksin Covid-19 Disiapkan Hingga ke Pelosok

Kementerian Kesehatan juga sudah melatih 7 ribu tenaga kesehatan yang disiapkan menjadi vaksinator dari 23 ribu vaksinator

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jalur Distribusi Vaksin Covid-19 Disiapkan Hingga ke Pelosok
Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, dr Reisa Brotoasmoro 

"Cold chain atau rantai dingin, sistemnya sudah berjalan, 97 persen sistem cold chain sudah berjalan dengan baik.

Artinya, mulai dari pabrik sampai puskesmas yang menerima, di Aceh hingga Papua akan menerima.

Itu semua dijamin ada sistemnya yang sudah berjalan bertahun-tahun di Indonesia," ujarnya. 

Untuk kualitas vaksin, agar terjaga saat distribusi ada alatnya sendiri yang akan menjaga suhu antara 2 - 8 derajat celsius.

Meskipun vaksin dibawa melalui jalur darat udara dan laut. 

Baca juga: Unicef: Cakupan Penerima Vaksin Covid-19 Harus Luas untuk Mendapatkan Kekebalan Kelompok

Bahkan dari vaksin-vaksin yang digunakan selama ini, dalam kemasannya pun sudah terdapat label yang dapat menginformasikan vaksin rusak karena suhu tidak terjaga saat distribusinya. 

"Supaya vaksin yang kita gunakan itu aman dan efektif," imbuh Dirga.

Berita Rekomendasi

Dalam program vaksinasi Indonesia kelak, ada sekitar 440 ribu tenaga kesehatan gabungan terdiri dari  dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan yang nantinya akan bergotongroyong untuk menjalankan program vaksinasi.

Lalu ada 23 ribu vaksinator yang sudah terlatih dan aktif untuk memberikan imunisasi kepada masyarakat dan mendapat pelatihan khusus dari Kementerian Kesehatan.

"Prinsipnya kita ingin semua terlibat, supaya vaksin-vaksin bisa digunakan masyarakat tanpa ada halangan," ungkapnya. 

Dirga juga menghimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Vaksin katanya akan melengkapi upaya pencegahan atau pertahanan tubuh.

"Karena vaksin memiliki keunggulan yang tidak dimiliki pencegahan yang lain, yaitu perlindungan yang spesifik. Itu kunci dari vaksin," ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas