BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 30 November 2020: Tambah 4.617 Kasus, Total 538.883 Positif
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah pasien 4.617 per Senin (30/11/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah pasien 4.617 per Senin (30/11/2020).
Dikutip dari www.kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 538.883 pasien.
Sebelumnya, pada Minggu (29/11/2020), jumlah penambahan kasus sebanyak 6.267 pasien.
Penambahan kasus tersebut menjadi rekor tertinggi virus corona di Indonesia.
Adapun total pasien positif Covid-19 pada Minggu kemarin yakni sebanyak 534.266 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 450.518 pasien di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 445.793 orang.
Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 4.725 orang.
Kemudian, total ada 16.945 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Senin hari ini.
Sementara, data Minggu kemarin sebanyak 16.815 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 130 orang.
Baca juga: Puji Ketua Umum PBNU yang Berani Umumkan Diri Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Itu Patut Jadi Contoh
Baca juga: Menteri PPPA: Perkawinan Anak Meningkat Akibat Pandemi Covid-19
Baca juga: Sri Sultan HB X Perpanjang Status Tanggap Darurat Covid-19 di DIY Hingga 31 Desember 2020
Jokowi Minta Ada Perhatian Khusus di Jawa Tengah dan DKI Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk memberi perhatian ekstra bagi upaya penanganan Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Sebab, kedua wilayah tersebut mengalami peningkatan kasus Covid-19 pada beberapa hari terakhir.
“Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini."
"Dalam dua-tiga hari ini, peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” ujarnya, Senin (30/11/2020), dikutip dari laman presidenri.go.id.
Data yang diterima Presiden pada 29 November 2020, kasus aktif di Indonesia berada di angka 13,41 persen.
Baca juga: Wagub DKI Positif Corona, Seluruh Pegawai di Rumah Dinas Maupun Kantor Balaikota Jalani Swab Test
Baca juga: Hong Kong Tutup Kegiatan Belajar Mengajar Sebagai Antisipasi Lonjakan Kasus Virus Corona
Baca juga: Satu Lagi Kepala Daerah Terpapar Covid-19, Bupati Puncak Alami Batuk Sebelum Positif Virus Corona
Meskipun angka tersebut masih lebih baik dari angka rata-rata dunia, Jokowi tetap meminta jajarannya untuk waspada.
Pasalnya, angka indikator yang sama pada minggu lalu masih lebih baik, yakni di angka 12,78 persen.
Demikian halnya dengan tingkat kesembuhan pasien yang minggu lalu berada di angka 84,03 persen, kini di angka 83,44 persen.
Penurunan tersebut disinyalir karena adanya peningkatan kasus-kasus di beberapa waktu belakangan.
Jokowi mengingatkan jajarannya di daerah mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota untuk memegang penuh kendali mereka di wilayah masing-masing mengenai penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah.
Para kepala daerah dalam hal ini bertugas untuk memberi perlindungan kepada warganya.
“Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” tegasnya.
Baca juga: PM Muhyiddin: Malaysia Gelar Pemilu Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir
Baca juga: Kabar Pemilik Golongan Darah O Kebal Covid-19, Ada Studi Terbaru Terkait Vitamin D dan Virus Corona
Baca juga: Thailand Tandatangani Kontrak 26 Juta Kandidat Vaksin Corona dari AstraZeneca
Selain itu, Jokowi juga meminta kepada jajarannya mengenai perkembangan persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi secara nasional.
“Saya nanti juga minta kepastian mengenai vaksin dan mulainya vaksinasi,” imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.