Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, IDI Minta Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih meminta agar pemerintah meniadakan libur bersama pada akhir tahun ini.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih meminta agar pemerintah meniadakan libur bersama pada akhir tahun ini.
IDI menilai, cuti bersama memicu lonjakan kasus Covid-19.
"Untuk mencegah ke depan terjadi lonjakan Covid-19 yang besar, kami sebenarnya dari IDI memohon, sangat memohon kepada pemerintah untuk mempertimbangkan barangkali kebijakan libur bersama, cuti bersama ini ditiadakan kalau bisa," ungkapnya dalam diskusi virtual, Senin (30/11/2020).
Daeng melanjutkan, beban petugas medis dan kesehatan di rumah sakit sudah berat selama 8 bulan penanganan virus corona ini apalagi jika ada lonjakan kasus.
Dari catatan IDI, ia menyebut 180 dokter meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Dokter Terpapar Corona Semakin Banyak, 180 Orang Meninggal, IDI Minta Evaluasi Jam Kerja
Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Korea Selatan Larang Pesta Pergantian Tahun
"Kalau penularan tinggi seperti ini terus terjadi memang beban berat di rumah sakit petugas kesehatan semakin berat," tutur Daeng.
Ia pun meminta masyarakat dan semua pihak untuk berkolaborasi bersama melakukan strategi preventif pencegahan yaitu dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan pakai sabun).
"3M ini tugas kita bersama sehingga kalau kita tidak komitmen untuk melakukan pencegahan penularan bersama-sama maka seterusnya akan terjadi penularan yang tinggi," harapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.