Penanganan Covid
Luncurkan Tim Pemburu Covid-19 Bersama Kapolda Metro, Pangdam Jaya: Jangan Takut Tegakkan Hukum
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Pjs Sekda Provinsi DKI Sri Haryati meluncurkan Covid-19 Hunter

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Pjs Sekda Provinsi DKI Sri Haryati mewakili Gubernur DKI Jakarta meluncurkan Tim Pemburu Covid-19 atau Covid-19 Hunter.
Peluncuran Covid-19 Hunter tersebut digelar di Lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020) petang.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan dalam dua minggu terakhir ini, tingkat penyebaran Covid-19 di Jakarta sangat tinggi yakni mencapai 1600 orang positif Covid-19 setiap harinya.
"Padahal pada Oktober lalu sempat turun 800, lalu 600, bahkan 400 orang perharinya. Namun dua minggu terakhir ini mencapai 1600 orang perharinya," kata Dudung, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: China Dikabarkan akan Memiliki 600 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Siap Diluncurkan Akhir Tahun
Padahal menurut dia, pihaknya bersama Polri, aparat Pemda dan seluruh pihak terkait lainnya telah melakukan upaya pencegahan, persuasif, dan penegakkan hukum.
"Namun tetap saja masih banyak masyarakat atau kelompok masyarakat yang tidak patuh menerapkan protokol kesehatan. Sehingga tingkat penyebarannya saat ini di Jakarta tinggi lagi, meski tingkat kesembuhannya juga tinggi," kata Dudung.
Karenanya pihaknya bersama Kapolda Metro Jaya dan aparat pemda, sepakat membentuk tim pemburu Covid-19 atau Covid-19 Hunter.
"Kami harap kesadaran masyarakat makin tinggi dengan adanya tim ini, dan tingkat penyebaran Covid-19 di Jakarta, bisa ditekan lagi," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Beli Lahan Pemakaman Khusus Covid-19
Kepada para personel Tim Pemburu Covid-19, Dudung berpesan agar jangan ragu bertindak menegakkan hukum.
"Tim ini jangan pernah ragu-ragu, jangan pernah takut untuk menegakkan hukum untuk menekan jumlah penderita Covid-19. Karena korban sudah berjatuhan semakin banyak," katanya.