Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba, Pemerintah Harus Sabar Tunggu Hasil Uji Keamanan dan Efektifitas
ia mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dan bersabar untuk menunggu sampai ada hasil laporan terkait keamanan dan efektivitas vaksin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac Biotech tiba di Indonesia, Minggu malam.
Vaksin yang berasal dari China ini masih menjalani uji klinik fase III.
Menanggapi hal itu Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman menerangkan, dalam skema pemberian persetujuan izin darurat atau EUA vaksin Sinovac, sampai hari ini belum ada data awal yang menyebutkan bahwa vaksin Sinovac memiliki efektifitas dan keamanan seperti halnya Moderna dan Pfizer.
"Vaksin Sinovac yang datang, uji keamanan maupun efektivitasnya belum ada. Walaupun memang tidak harus selesai uji klinik fase III tapi setidaknya ada data awal yang sebagaimana ketika misalnya Moderna dan Pfizer," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (7/12/2020).
Oleh karena itu demi keselamatan masyarakat, ia mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dan bersabar untuk menunggu sampai ada hasil laporan terkait keamanan dan efektivitas vaksin.
"Jadi ini harus berhati-hati dan bersabar menunggu hasilnya," tuturnya.
Baca juga: Sinovac Tiba di RI, INDEF: Mengapa Tidak Pilih Pfizer atau Moderna yang Diakui Negara Maju?
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Kota Depok Menjadi Penerima Pertama
Ia berharap kepada pemerintah untuk mempersiapkan program vaksinasi dengan baik dan matang serta agar lebih menggencarkan kampanye Protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan.
Serta memaksimalkan upaya tracing, testing, dan treatmen sebagai upaya penanggulangan Pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengatakan tahap selanjutnya pasca vaksin tiba adalah vaksin akan segera dilakukan persetujuan untuk penggunaan emergency use authorisation (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sesuai dengan scientific dan ketentuan perundang-undangan.
"Pemerintah Indonesia menjadikan vaksinasi menjadi bagian dari strategi penanggulangan pandemi Covid-19. Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO," ujar Terawan dalam konferensi virtual yang diselenggarakan KCPEN secara virtual, hari ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur dengan tibanya vaksin Covid-19 ke Indonesia. Dengan adanya vaksin maka upaya pencegahan penyebaran Corona dapat terus dilakukan.
"Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari badan pengawas obat dan makanan BPOM dan perlu saya tegaskan pertama seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin. Pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis ini akan menentukan Kapan vaksinasi bisa dimulai," kata Presiden yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, (6/12/2020).