Vaksin Covid-19 Datang, KITA: Bukti Keseriusan Pemerintah
KITA meminta pihak-pihak tertentu untuk menghentikan polemik atau rumors negatif soal vaksin
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) menyambut baik kedatangan vaksin covid-19 ke Indonesia pada Senin (7/12) kemarin.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin jadi Covid-19, CoronaVac itu dilaporkan diterbangkan langsung pesawat Garuda Indonesia dari negeri Tirai Bambu, China.
Kabar kedatangan vaksin tersebut bahkan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Bio Farma Perkirakan Vaksin Covid-19 Perdana Bisa Disuntikkan Pada Februari 2021
Pada bulan Desember ini, rencananya akan datang lagi 1,8 juta dosis vaksin jadi CoronaVac di Indonesia dan disusul dengan 45 juta dosis vaksin bahan baku pada awal tahun depan.
Vaksin diproduksi perusahaan bioteknologi asal China, yang bermarkas di Beijing, Sinovac Biotech Ltd.
Ketua Umum KITA, Maman Imanulhaq mengungkapkan, kedatangan vaksin covid merupakan berita gembira kepada seluruh warga negara Indonesia yang patut disyukuri.
Maman optimistis pandemi bakal segera berakhir, ekonomi segera pulih, aktivitas masyarakat kembali normal seperti sedia kala ketika proses vaksinasi selesai.
Baca juga: Perjalanan Vaksin Covid-19 dari Bandara Soetta ke Bio Farma Bandung Dikawal Ribuan Anggota TNI-Polri
"Oleh sebab itu, KITA meminta pihak-pihak tertentu untuk menghentikan polemik atau rumors negatif soal vaksin, karena para ahli vaksin dan dokter-dokter terbaik sedang berjuang maksimal dan pasti memberikan yang terbaik bagi seluruh bangsa Indonesia," kata Maman.
"Ini bukti keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi yang telah 9 bulan lebih menerjang Tanah Air. Kita perlu mengapresiasi kedatangan vaksin yang memang sangat kita butuhkan. Terima kasih Pak Presiden Joko Widodo yang saya tahu sangat bekerja keras untuk menangani pandemi Covid-19 ini," ujar Maman yang juga merupakan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Selasa (8/12).
Maman mendukung penuh langkah vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Namun Maman mengingatkan, dibutuhkan perencanaan yang matang dalam proses vaksinasi mulai dari vaksinnya, petugasnya, tempatnya, karena tidak mudah melakukan vaksinasi kepada 270 juta warga Indonesia.
Sambil menunggu proses vaksinasi yang bakal dijalankan, Kang Maman, begitu karib disapa, tetap mengingatkan masyarakat untuk taat 3 M, menjaga jarak, menggunakan masker dengan benar, dan mencuci tangan.
Seperti diketahui, setidaknya ada 5 vaksin lain selain Sinovac yang bakal digunakan pemerintah untuk memvaksin masyarakat Indonesia. Kelima jenis vaksin yang ditetapkan tersebut yakni PT Bio Farma (Persero), AstraZene, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharma), Moderna, dan Pfizer Inc and BioNTech. (Feb/*)