Paus Fransiskus: Alihkan Dana Persenjataan untuk Lawan Covid-19, Pastikan Vaksin untuk Semua Bangsa
Fransiskus juga mengulangi seruan untuk pembentukan dana global yang berasal dari uang persenjataan yang akan digunakan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, VATICAN CITY – Paus Fransiskus mendesak para pemimpin dunia mengalihkan dana yang digunakan untuk persenjataan guna menghadapi masalah seperti pandemi Covid-19 dan memastikan vaksin menjangkau negara-negara miskin dan paling rentan.
Dalam pesannya pada Hari Perdamaian Sedunia Gereja Katolik Roma, yang dirayakan pada 1 Januari 2021, Fransiskus juga mengulangi seruan untuk pembentukan dana global yang berasal dari uang persenjataan yang akan digunakan sebagai gantinya untuk membantu memberantas kemiskinan.a
Pesan tahunan Paus, berjudul "A Culture of Care as a Path to Peace," secara tradisional dikirim ke kepala negara, pemerintah, organisasi internasional dan agama lainnya.
Baca juga: Yahya Zaini Apresiasi Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19
"Berapa banyak sumber daya yang dihabiskan untuk persenjataan, terutama senjata nuklir, yang dapat digunakan untuk prioritas yang lebih signifikan seperti memastikan keselamatan individu, promosi perdamaian dan pembangunan manusia integral, perang melawankemiskinan, dan penyediaan perawatan kesehatan," kata Fransiskus seperti dilansir Reuters, Kamis (17/12/2020).
"Masalah global seperti pandemi Covid-19 saat ini dan perubahan iklim hanya membuat tantangan ini semakin jelas," tambahnya.
Di bawah Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma telah bersikap tegas terhadap senjata nuklir dan menyerukan penghapusan total di dunia. Pada 2017, Paus mengatakan negara-negara tidak boleh menimbunnya.
Baca juga: Pemerintah Berharap Herd Imunity Dapat Cepat Tercapai Lewat Program Vaksin Covid-19 Gratis
"Keputusan berani itu akan membangun 'Global Fund' dengan uang yang dihabiskan untuk senjata dan pengeluaran militer lainnya, untuk secara permanen menghilangkan kelaparan dan berkontribusi pada pembangunan negara-negara termiskin," katanya.
Fransiskus, yang telah berulang kali mengutuk apa yang disebut "nasionalisme vaksin", mengatakan bangsa-bangsa termiskin tidak boleh tertinggal dalam perang melawan virus corona.
"Saya memperbarui seruan saya kepada para pemimpin politik dan sektor swasta untuk tidak menghentikan upaya untuk memastikan akses ke vaksin Covid-19 dan teknologi penting yang diperlukan untuk merawat orang sakit, orang miskin dan mereka yang paling rentan," jelasnya.
Baca juga: Pandemi COVID-19 Dorong Akselerasi Digital BUM-N
Dia memberikan penghormatan kepada staf dan pekerja medis di garis depan lainnya yang mempertaruhkan nyawa mereka dengan membantu pasien Covid-19, terutama mereka yang meninggal dalam proses tersebut.
"Dalam menghadapi pandemi, kita telah menyadari bahwa kita berada di perahu yang sama, kita semua rapuh dan bingung, tetapi pada saat yang sama penting dan dibutuhkan, kita semua dipanggil untuk mendayung bersama," katanya.(Reuters)