Konsistensi Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan Jadi Kunci untuk Turunkan Kasus Covid-19
Wiku Adisasmito menjelaskan penyebab masih meningkatnya penularan Covid-19, padahal tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tinggi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
![Konsistensi Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan Jadi Kunci untuk Turunkan Kasus Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wiku-libur.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan penyebab masih meningkatnya penularan Covid-19, padahal tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tinggi.
Menurut Wiku masih meningkatnya penyebaran kasus Covid-19 karena kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih fluktuatif alias tidak konsisten.
"Tapi kita harus tahu perilaku masyarakat ini juga fluktuatif dari waktu ke waktu dan kalau kita lihat dari zonasi kepatuhan itu juga berubah dari waktu ke waktu," kata Wiku dalam diskusi secara virtual di gedung BNPB, Jakarta, Jumat, (18/12/2020).
Baca juga: Viral Tenaga Medis Wanita 2 Kali Terpapar Covid-19, Gejala Kedua Lebih Parah, Begini Kisahnya
Karena itu, menurut Wiku penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara disiplin dan konsisten.
Menurutnya kunci dalam menekan penyebaran Covid-19 adalah ketahanan dalam menerapkan protokol kesehatan yang merupakan perisai dari infeksi virus Corona atau SARS-CoV-2.
"Kita harus pastikan bahwa kedisiplinan masyarakat itu harus selalu terjaga, karena setiap saat bisa berubah maka dari itu ketahanan kita bersama itu adalah kunci utama dalam rangka menurunkan kasus," katanya.
Adapun hingga 17 Desember 2020, jumlah total kasus aktif di Indonesia sebanyak 97.139 atau 15,1 persen, lebih kecil dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,51 persen.
Baca juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Desember 2020: Akses www.pln.co.id, Pilih Stimulus Covid-19
Jumlah kasus sembuh sebanyak 526.979 atau 81,9 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia 70,26 persen. Untuk jumlah pasien meninggal sebanyak 19.390 kasus atau 3,0 persen lebih besar dibandingkan rata-rata dunia 2,2 persen.
Sementara menurut Wiku tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker juga meningkat.
Baca juga: Amankah Liburan Akhir Tahun di Ambon? Satgas Covid-19 Sebut Tingkat Kepatuhan Prokes Rendah
Jumlah wilayah kabuputen atau kota yang penduduknya tergolong tidak patuh menerapkan protokol kesehatan, jumlahnya terus menurun.
"Kita ini sudah memantau dengan alat pantau yang kita miliki itu, sudah hampir di 17 juta orang di 6,5 juta titik pada seminggu terakhir, dan itu sudah mencakup di seluruh provinsi di Indonesia. Terlihat bahwa terjadi perkembangan positif memang dalam kepatuhan di kabupaten atau kota yang tidak patuh itu mengalami penurunan," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M.
Baca juga: Anies Baswedan Keluarkan Dua Kebijakan Antisipasi Klaster Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.