Cegah Corona, Boris Johnson Perketat Pembatasan Sosial di London dan Inggris Tenggara Saat Natal
oris Johnson akan memperketat pembatasan sosial di London dan Inggris Tenggara menjelang perayaan Natal karena virus corona atau Covid-19.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson akan memperketat pembatasan sosial di London dan Inggris Tenggara menjelang perayaan Natal karena virus corona atau Covid-19.
Dilansir BBC, pembatasan sosial sekiranya akan diumumkan Boris Johnson dalam konferensi pers yang akan digelar sore waktu setempat.
"PM akan mengadakan konferensi pers pada 16:00 GMT karena kekhawatiran berkembang tentang penyebaran varian baru virus," mengutip BBC, Minggu (20/12/2020).
Baca juga: Ini Orang-orang Tertentu yang Tidak Boleh Divaksin Covid-19
Sebelumnya Boris Johnson mengadakan rapat kabinet untuk membahas soal tindakan yang harus diambil menyikapi penularan virus corona.
Kepala petugas medis Prof Chris Whitty mengatakan penasihat pemerintah menganggap virus baru dapat menyebar lebih cepat.
Chris Whitty dijadwalkan akan bergabung dengan perdana menteri dan Sir Patrick Vallance, kepala penasihat ilmiah pemerintah, pada konferensi pers.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, SBS Entertainment Awards Sukses Buat Penonton Terhibur Sekaligus Bingung
Sistem penanganan virus corona di Inggris menuai banyak kritik karena dinilai tidak efektif dalam menghentikan lonjakan kasus.
Para menteri pertama dari Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara mengadakan pembicaraan dengan menteri Kantor Kabinet Michael Gove sebelumnya.
Nicola Sturgeon dari Skotlandia, yang akan mengadakan konferensi pers nanti, memberikan keterangan di twitter bahwa kasus di Skotlandia memang di bawah Inggris, namun tetap diperlukan langkah pencegahan.
Baca juga: Belanda Larang Perjalanan Udara dari Inggris Antisipasi Strain Baru Virus Corona Penyebab Covid-19
"Kasus-kasus saat ini berada di tingkat yang lebih rendah di Skotlandia daripada Inggris - tetapi tindakan pencegahan mungkin diperlukan untuk menghentikan penyebaran ketegangan yang lebih cepat," katanya.
Para menteri Welsh bertemu untuk membahas masalah serius, sementara Menteri Pertama Irlandia Utara Arlene Foster men-tweet bahwa varian baru virus korona yang lazim di Inggris Tenggara sangat memprihatinkan.
Wales dan Irlandia Utara sendiri telah mengumumkan penguncian (lockdown) pasca-Natal.