Lonjakan Covid-19 Diprediksi Terjadi pada 16-18 Januari 2021
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi bahwa lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi pada 16-18 Januari 2021.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi bahwa lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi pada 16-18 Januari 2021.
Menurutnya lonjakan kasus Covid-19 biasanya terjadi 10-14 hari setelah libur panjang.
"Jadi kalau liburan selesai di sekitar tanggal 1 atau 2 Januari ini akan terjadi sekitar tanggal 16 sampai 18 Januari 2021," kata Budi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (29/12/2020).
Baca juga: Apakah Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin
Adapun menurut mantan Wakil Menteri BUMN tersebut lonjakan kasus biasanya mencapai 30-40 persen. Kenaikan tersebut karena mobilitas masyarakat yang sangat tinggi.
Oleh karena itu menurut Budi, Kementerian Kesehatan akan memastikan kesiapan infrastruktur kesehatan di daerah yang tingkat infeksinya tinggi.
Baca juga: Menkes Kerahkan 12 Laboratorium untuk Deteksi Varian Baru Virus Corona
"Kami akan bekerja keras di liburan akhir tahun ini untuk memastikan bahwa ini siap," katanya.
Budi mengatakan bahwa saat ini kondisi jumlah tempat tidur di rumah sakit, baik itu ruang perawatan biasa maupun ruang ICU sudah cukup penuh. Oleh karenanya pihaknya akan memastikan bahwa meskipun terjadi lonjakan pada pertengahan Januari nanti, pasien Covid-19 dapat tetap tertangani.
"Saya sudah berbicara dengan beberapa Gubernur ingin memastikan bahwa Rumah Sakit kita siap. Ruang isolasi yang cukup, ranjangnya cukup, ICUnya cukup, dokternya juga cukup, perawatnya ada, obatnya siap, alat pelindung diri siap dan lain sebagainya, dan sekarang yang sedang kita persiapkan dari sekarang," pungkasnya