Pasca Berlibur, Menkes Budi Minta Masyarakat di Rumah Jangan Langsung Kerja
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat yang sedang liburan Natal dan Tahun Baru, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat yang sedang liburan Natal dan Tahun Baru, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.
Ia berharap pasca berlibur, masyarakat tetap berada di rumah 5-10 hari guna memastikan diri sehat dan fit sebelum beraktivitas seperti bekerja ke kantor.
“Harapannya kalau kita disiplin apalagi nanti udah pulang liburan jangan langsung semuanya bergerak kemana-mana, kalau bisa 5 hari dulu di rumah atau 10 hari dulu di rumah sampai terbukti kita sehat baru bekerja kembali,” ucap Menkes Budi dalam keterangan persnya, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Kemenkes Ungkap Pemanfaatan Tempat Tidur di 9 Daerah Zona Merah Covid-19, Banten 85 Persen
Baca juga: Diajak Raffi Ahmad Liburan, Fadil Jaidi Terkejut Lihat Ini : Begini Kalau Trip Sama Orang Kaya
Budi melanjutkan, penerapan protokol kesehatan sangat membantu penanganan Covid-19 terutama bagi tenaga medis dan kesehatan yang bekerja di rumah sakit.
"Sudah banyak tenaga medis kita yang gugur. Jadi tolong kita hormati para tenaga medis, kita memastikan diri kita sehat begitu sampai pulang dari liburan," ungkap Budi.
Ia mengatakan, sebagai antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 pasca libur nataru, pemerintah menyiapkan tambahan tempat tidur serta tenaga kesehatan dan medis.
“Kita siap-siap dari sisi bed nya, dokternya, perawatnya, obatnya. Kita pastikan siap agar nanti kalau ada masyarakat yang terkena dan jumlahnya sangat banyak kita sudah mengantisipasi sejak awal,” katanya.
Budi menuturkan, rumah sakit yang melayani pasien adalah tanggung jawab Kementerian Kesehatan.
Ia pun memastikan, selalu menjaga komunikasi dengan para pemimpin, pemerintah daerah, kepala dinas kesehatan, untuk memastikan kesiapan rumah sakit di wilayahnya dalam menangani Covid-19.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof. Kadir menambahkan, penanganan dan penanggulangan COVID-19 di rumah sakit diutamakan kepada pasien-pasien dengan kondisi gejala yang sedang sampai berat.
“Oleh karena itu untuk pasien-pasien yang kondisinya, misalnya, konfirmasi positif tanpa gejala atau konfirmasi positif dengan gejala yang ringan itu diharapkan untuk isolasi mandiri dan tetap berkonsultasi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,” ujar Prof. Kadir.
Tak hanya memastikan kesiapan rumah sakit dalam menangani COVID-19, Kemenkes juga memberikan bantuan kepada beberapa rumah sakit umum daerah yang membutuhkan peralatan kesehatan dalam rangka peningkatan kapasitas rumah sakit tersebut.
“Kami sudah membagi-bagikan kepada mereka seperti mulai dari tempat tidur, infus, alat-alat canggih lainnya dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga medis agar mampu melayani masyarakat dengan baik,” ucap Prof. Kadir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.