Beredar Kabar Syekh Ali Jaber Kritis, Masuk ICU karena Covid-19, Begini Kondisinya Pagi Ini
Ramai beredar chat whatsApp yang menceritakan kondisi Syekh Ali Jaber memburuk. Benarkah? Ada kabar terbaru pagi ini.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ulama kondang Syekh Ali Jaber terkonfirmasi positif Covid-19, beredar kabar kondisi terkini sang dai.
Ramai beredar chat whatsApp yang menceritakan kondisi Syekh Ali Jaber memburuk.
Dalam chat tersebut dituliskan kondisi Syekh Ali Jaber yang makin memburuk.
"Syekh Ali Jaber kabarnya dalam kondisi kritis." demikian penggalan pesan yang beredar di whatsApp.
"on ventilator di RS Yarsi Jkt, di ICU...." lanjut pesan yang beredar ini.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym hingga Syekh Ali Jaber, Ini yang Dirasakan 3 Ulama Saat Terinfeksi Corona
Baca juga: Sempat Alami Demam dan Batuk, Syekh Ali Jaber Positif Covid-19
Bagaimana kondisi Syekh Ali Jaber ?
Penelusuran Tribunnews.com di akun media sosial facebook miliknya yang sudah terverifikasi, Selasa (29/12/2020) dikabarkan oleh admin memohon doa untuk kesembuhan Syekh Ali Jaber.
"
Mohon Doa Untuk Kesembuhan Syekh Ali Jaber Positif Covid 19
*admin
Sekitar 2 hari kemudian, terpatnya Kamis (31/12/2020), adalagi postingan yang mengabarkan kondisi terbaru Syekh Ali Jaber.
(Info dan Kondisi Terkini)
.
Saat ini guru kita @syekh.alijaber diistirahatkan total diruang ICU dengan harapan segera stabil.
.
Mohon doa dari para jamaah untuk kesembuhan guru kita @syekh.alijaber dan orang-orang yg saat ini sakit semoga Allah Subhanahuwata'ala segera sembuhkan. Aamiin
.
Jazakumullah khairan atas doa dan perhatiannya.
.
*admin
.
.
Kabar yang sama juga diposting di akun instagram
Benarkah kondisi Ali Jaber kritis?
Mengutip postingan Instagram @yayasan.syekhalijaber yang terbar, Senin (4/1/2020) pagi ini, disebutkan jika kondisinya semakin membaik.
"Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta.
Baca juga: Setelah AA Gym, Syekh Ali Jaber Umumkan Positif Corona
Baca juga: Babak Baru Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Pelaku Segera Disidang, Dituntut Pasal Berlapis
Kondisinya pun Semakin Membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan.
Namun, Syekh Ali masih harus tetap istirahat total secara terkontrol dan terukur, demi memperbaiki dan
memulihkan kembali beberapa gangguan jasmani yang terjadi akibat Covid-19.." demikian penjelasan akun @yayasan.syekhalijaber.
Terbaring dengan Alat Bantu Pernapasan
Dalam unggahan video, tampak Syekh Ali Jaber terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan menggunakan alat bantu pernapasan.
Mengenakan kaus berwarna merah, Syekh Ali Zaber mengaku dirinya tidak menyangka dirinya positif Covid-19.
"Alhamdullilah, Innalillahi waa innailaihi rojiun. Subhanaloh. Nggak nyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali dan selalu negatif," kata Syekh Ali Jaber dilansir dari video yang diunggah, Selasa (29/12/2020).
Ia pun mengungkap kronologi dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Syekh Ali Jaber mengalami demam dan batuk.
Namun, ia menganggap saat itu hanya demam biasa.
"Saya minum obat untuk mengurangi panas, kemudian obat batuk. Saya juga minum madu dan lain sebagainya," katanya.
Kemudian, ia pun diminta untuk melakukan swab test kembali.
"Tapi Subhanallah, Qadarullah saya disuruh swab lagi . saya tidak merasa sama sekali akan positif. Maka saya diswab saja, datang ke rumah, kemudian ternyata hasilnya positif," katanya.
Setelah dinyatakan positif Covid-19 dirinya menjalani karantina mandiri.
Namun, saat menjalani karantina mandiri, ia merasakan demam naik turun disertai batuk dan sesak nafas.
"Semenjak itu mulai demam lagi, panas naik turun, kemudian batuk, sampai sesak nafas. Ketika sudah sesak nafas, sudah tidak kuat lagi untuk karantina mandiri, saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Saat ini dirinya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan keadaannya sudah cukup stabil, meskipun ia masih mengeluhkan sesak nafas.
Ia mengaku selama ini dirinya sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus corona.
"Coba bayangkan, saya jarang ketemu siapa-siapa, kalau pun ketemu saya selalu mematuhi protokol jaga 3M, kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian. Tapi Subhanallah kalau sudah Qadarullah wal hadhr ia yunji minal qadar. Kalau sudah ditakdirkan oleh allah pasti datang ujian," ujarnya.
Ia pun berdoa semoga apa yang dialaminya menjadi penghapus dosa untuk dirinya dan menjadi hikmah.
"Mudah-mudahan melalui ujian ini saya dapat diampuni segala dosa dan dinaikan derajan dan menjadi hikmah serta pelajaran," ujarnya.
Ia pun meminta keluarga termasuk jemaah untuk mendokan dirinya agar cepat sembuh.
"Saya harap semua keluarga dan sahabat, jemaah tolong doakan agar Allah berikan yang terbai dan mudah-mudahan ujian ini berlalu," katanya.