Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkominfo Ajak Media Massa Kampanyekan Upaya Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Khususnya pesan agar masyarakat disiplin menerapkan 3M, yakni Memakai Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman (social distancing).

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kemenkominfo Ajak Media Massa Kampanyekan Upaya Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PESAN MORAL LEWAT MURAL - Seniman lukis mural sedang mengekspresikan karyanya di tembok pembatas kampung di wilayah Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Selasa (22/12/2020). Mereka melukis tentang berbagai hal, salah satunya lukisan tentang orang memakai masker dan mencuci tangan, lewat lukisan ini mereka ingin mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak media massa bersama pemerintah mengampanyekan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

Khususnya pesan agar masyarakat disiplin menerapkan 3M, yakni Memakai Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman (social distancing).

Hal itu disampaikan Sekretaris Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo, Sumiati dalam Webinar dalam rangka 28 Tahun Republika: Menguatkan Jurnalisme, Menguatkan Bangsa, seperti disiarkan langsung dalam Channel Youtube Republika Official, Senin (4/1/2021).

“Terutama di masa pandemi ini bersama-sama mengampanyekan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, masyarakat diminta melakukan 3 M, dan pemerintah melakukan 3T, tracing, testing dan treatment,” ujar Sumiati.

Baca juga: 40 Ribu Vaksin Covid-19 Untuk Sumatera Utara akan Dikirim Selasa Besok

Ia pun mengajak media massa untuk bersama-sama pemerintah bergandeng tangan menyampaikan narasi positif kepada publik dan mengklarifikasi berita-berita palsu dan ujaran kebencian yang marak beredar terutama di media sosial terkait pandemi ini.

Apalagi, lanjut dia, mengingat tantangan di era post truth, kebenaran, ketika fakta dan bukti tidak terlalu penting lagi sepanjang narasi cerita dan pemikiran diterima berdasarkan kesamaan pandangan, pikiran dan keyakinan.

“Saya juga mengajak media menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang program vaksinasi yang sebentar lagi akan berlangsung,” ucapnya. 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas