Mayoritas Kabupaten dan Kota di Indonesia Masuk Zona Oranye Covid-19
Zona oranye atau risiko sedang ini bukanlah zona aman karena pintu masuk menuju zona risiko tinggi saat pemerintah dan masyarakat lengah
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa terjadi perubahan peta zonasi risiko Covid-19 di tingkat kabupaten/kota di Indonesia pada pekan ini.
Jumlah daerah zona merah atau risiko tinggi menurun signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.
"Jika pada minggu sebelumnya terdapat 76 kabupaten/kota, maka pada minggu ini jumlahnya menurun menjadi 54. Tentunya ini adalah berita yang baik," ujar Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Istana Kepresidenan Jakarta , Selasa, (5/1/2021).
Selain zona merah, perubahan juga terjadi di zona kuning atau risiko rendah penularan Covid-19.
Jumlah zona kuning bertambah dari pekan sebelumnya menjadi 57 kabupaten atau kota.
"Ini adalah kabar yang baik," katanya.
Baca juga: 76 Wilayah yang Masuk Zona Merah Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 di Indonesia, Berikut Daftarnya
Lalu, pada zona hijau kategori tidak ada kasus baru, dalam sepekan ini juga meningkat dari 8 menjadi 11 kabupaten/kota.
Dan zona hijau kategori tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu 4 kabupaten/kota.
Meski perubahan zonasi menuju kepada arah yang positif, namun pemerintah daerah harus tetap waspada karena mayoritas kabupaten atau kota di Indonesia masih berkategori sedang atau zona oranye Covid-19 yakni 388 kabupaten atau kota.
"Penting untuk diketahui, bahwa zona oranye atau risiko sedang ini bukanlah zona aman.
Apabila pimpinan daerah dan masyarakat lengah, maka zona risiko sedang ini merupakan pintu masuk menuju zona risiko tinggi," katanya.