Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Sakit Hampir Penuh, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Menipis Satgas :Alarm Darurat

Sejumlah daerah mengalami lonjakan keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 pascalibur panjang akhir tahun. Ini alarm darurat.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Rumah Sakit Hampir Penuh, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Menipis Satgas :Alarm Darurat
Tangkap layar channel YouTube BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Wiku menegaskan saat ini Rumah Sakit Hampir Penuh, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Menipis Satgas :Alarm Darurat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah daerah mengalami lonjakan keterisian tempat tidur di rumah sakit
rujukan Covid-19 pascalibur panjang akhir tahun.

Bahkan, tak sedikit yang keterisiannya  sudah di atas 70 persen.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut Indonesia kini dalam kondisi darurat setelah keterisian tempat tidur di ruang ICU dan ruang isolasi rumah sakit hampir penuh selama pandemi virus corona.

Wiku mengatakan jumlah tempat tidur yang tersisa di rumah sakit terus menipis karena kasus Covid-19 kian bertambah.

Pekan ini Satgas mencatat 67,61 persen tempat tidur ICU dan ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Indonesia telah terisi.

Baca juga: Beredar Kabar Syekh Ali Jaber Kritis, Masuk ICU karena Covid-19, Begini Kondisinya Pagi Ini

Baca juga: Tingkat Keterisian Tempat Tidur RS di Sejumlah Daerah Lebih dari 70 Persen

"Hal ini dapat jadi alarm bagi kita bahwa kita sedang dalam keadaan darurat yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin menipis," kata Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Wiku menyampaikan ada sembilan provinsi yang memiliki tingkat keterisian tempat tidur di atas rata-rata nasional.

Berita Rekomendasi

DKI Jakarta jadi yang tertinggi dengan tingkat keterisian 84,74 persen.

Petugas sampah melintas di Kawasan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (21/12/2020). Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tidak lagi menerima pasien Covid-19 tanpa gejala. Hal tersebut diberlakukan, karena penuhnya kapasitas ruangan di Wisma Atlet. Kapasitas seluruh tower Wisma Atlet sudah hampir penuh, khususnya tower bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Petugas sampah melintas di Kawasan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (21/12/2020). Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tidak lagi menerima pasien Covid-19 tanpa gejala. Hal tersebut diberlakukan, karena penuhnya kapasitas ruangan di Wisma Atlet. Kapasitas seluruh tower Wisma Atlet sudah hampir penuh, khususnya tower bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Kemudian Banten (84,52 persen), Daerah Istimewa Yogyakarta (83,36 persen).

Jawa Barat (79,77 persen), Sulawesi Barat (79,31 persen), Jawa Timur (78,41 persen).

Jawa Tengah (76,27 persen), Sulawesi Selatan (72,40 persen), dan Sulawesi Tengah (70,59 persen).

Wiku mengingatkan jumlah ketersediaan tempat tidur hanya salah satu faktor pendukung layanan kesehatan.

Di saat yang sama, tenaga kesehatan Indonesia juga terus berkurang karena terpapar Covid-19.

"Perlu dipahami, bahwa masih tersisanya sedikit tempat tidur untuk pasien Covid-19 ini belum tentu bisa digunakan karena terbatasnya tenaga kesehatan, apalagi sampai saat ini telah ada 237 dokter yang meninggal dan trennya terus meningkat," ujar dia.

Wiku mengajak seluruh masyarakat untuk terus menegakkan protokol kesehatan secara disiplin.

Ia mengatakan bukan tidak mungkin kondisi akan memburuk jika kasus terus bertambah.

"Jika masyarakat terus abai dan meninggalkan kasus baru, tidak akan cukup fasilitas kesehatan kita untuk menanganinya," ucap Wiku.

“Satu-satunya cara adalah dengan mencegah penularan yaitu tidak berkerumun, menjalankan 3M, memakai
masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” tambah dia.

Kasu Positif Terus Bertambah
Kasus positif Covid-19 di Indonesia sendiri memang terus bertambah. Pada Selasa (5/1/2020)
kasus bertambah 7.445 orang, sehingga total mencapai 779.548 orang.

Dari jumlah total tersebut, sebanyak 645.746 orang di antaranya dinyatakan sembuh setelah ada
tambahan kasus sembuh harian 6.643 orang.

Selain itu, kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 23.109 orang usai ada tambahan kasus harian sebanyak
198 orang.

TPU Penuh

Petugas melakukan pemakaman jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (4/1/2021). Lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sudah penuh sejak bulan November 2020 lalu. Merespon hal tersebut, Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaimin tengah berupaya mencari area baru yang memungkinkan untuk lahan pemakaman. Selain itu pihaknya juga menerapkan sistem tumpang untuk jenazah Covid-19 muslim di Pondok Ranggon. Tribunnews/Jeprima
Petugas melakukan pemakaman jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (4/1/2021). Lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sudah penuh sejak bulan November 2020 lalu. Merespon hal tersebut, Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaimin tengah berupaya mencari area baru yang memungkinkan untuk lahan pemakaman. Selain itu pihaknya juga menerapkan sistem tumpang untuk jenazah Covid-19 muslim di Pondok Ranggon. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Selain kapasitas rumah sakit yang menipis, areal pemakaman bagi korban meninggal

akibat Covid-19 sudah lebih dulu penuh. TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur kini tak
lagi menjadi TPU rujukan jenazah terkait Covid-19 karena sudah penuh. Saat ini, TPU

Pondok Ranggon masih melayani pemakaman sistem tumpang untuk jenazah COVID-
19. Hari ini ada dua jenazah COVID-19 yang dimakamkan dengan sistem tumpang.

"Pondok Ranggon sudah tidak lagi menjadi TPU rujukan untuk protap COVID,

pelayanan umum saja, kalau ada tumpangan, tetap kita layani," kata Penanggung
Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon, Muhaemin, Minggu
(3/1/2021).

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI tengah menyiapkan
lahan khusus jenazah Covid-19 di TPU Rorotan. Riza mengatakan kemungkinan bulan
ini TPU tersebut sudah bisa digunakan.

"Terkait makam seperti yang sudah kami sampaikan beberapa kali kita sudah menyiapkan di beberapa tempat, termasuk di
Rorotan, Insya Allah bulan ini sudah bisa digunakan," kata Riza kepada wartawan, di
Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2020).

Riza mengatakan area untuk jenazah COVID-19 sudah siap saat ini. Nantinya jenazah
pasien COVID-19 bisa dialihkan ke TPU Rorotan. "Jadi nggak usah khawatir, sekali pun
di TPU Pondok Ranggon, dan di TPU Tegal Alur sudah hampir penuh, tapi di Rorotan
sudah siap. Jadi nanti tinggal dialihkan saja," ujar Riza.(tribun network/fik/dng/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas