Menkes: Kebutuhan Vaksin Covid-19 di Dunia 11 Miliar, Tapi Kapasitas Produksi 6,2 Miliar
enteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin Covid-19 kini menjadi rebutan negara-negara di dunia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin Covid-19 kini menjadi rebutan negara-negara di dunia.
Menurutnya, produksi vaksin Covid-19 di dunia kini sedang mengalami defisit karena tingginya kebutuhan untuk vaksinasi.
Baca juga: Dokter Sarankan Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri Komsumsi Vitamin, Ini Daftarnya
Baca juga: Hari Ini Komisi IX DPR dan Menkes Bahas Persiapan Vaksinasi Covid-19
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
"Vaksin ini jadi rebutan di seluruh dunia," kata Budi.
Budi menjelaskan, saat ini populasi manusia di dunia mencapai 7,8 miliar.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menargetkan 70 persen atau sekitar 5,5 miliar mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Sementara, satu orang membutuhkan 2 dosis vaksin.
"Kalau butuh dua dosis maka sekitar 11 miliar vaksin, sementara produksi hanya bisa 6,2 miliar dosis. Itupun harus untuk produksi vaksin-vaksin yang ada. Jadi kurang sekali fasilitasnya produksinya," ucapnya.
Baca juga: BPOM Keluarkan Izin Darurat, Jumlah Vaksin Terbatas, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
"Dengan kondisi ini, maka WHO memprediksi butuh waktu 3 sampai 3,5 tahun untuk menyelesaikan target vaksinasi 5,5 miliar penduduk ini. "Itu yang ingin kami percepat," imbuhnya.
