Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Kematian Covid Pecah Rekor, Satgas Khawatirkan Sistem Kesehatan RI Akan Lumpuh

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengkhawatirkan sistem kesehatan di Indonesia yang terancam lumpuh karena kasus covid naik

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Angka Kematian Covid Pecah Rekor, Satgas Khawatirkan Sistem Kesehatan RI Akan Lumpuh
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
TRANSIT PASIEN COVID 19 - Tenaga kesehatan dengan mengunakan APD lengkap melintas dihalaman depan Gedung Puskesmas Pamulang, Pamulang, Tanggerang Selatan, Rabu (30/12/2020). Puskesmas Pamulang tidak melayani masyarakat berobat penyakit pada umumnya tetapi menjadi transit pasien Covid 19 sebelum masuk rumah sakit untuk mendapat perawatan khusus. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

"Apabila angka ini terus meningkat dan menyebabkan kasus rumah sakit penuh, maka sangat berpotensi untuk menaikkan angka kematian akibat Covid-19.

Sistem kesehatan kita akan lumpuh," kata Wiku saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Apabila sistem kesehatan lumpuh, lanjut Wiku, penanganan penyakit di rumah sakit selain Covid-19 bisa terganggu.

Wiku kemudian membeberkan tingkat keterisian tempat tidur di beberapa provinsi Indonesia yang telah melampaui batas.

Tercatat 7 provinsi yang telah melewati ambang batas 70 persen ketersediaan tempat tidur penanganan COVID-19.
Peringkat pertama adalah DKI Jakarta (82 persen) disusul Banten (81 persen), DI Yogyakarta (78 persen), Jawa Barat (75 persen).

Kemudian diikuti Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah yang masing-masing 71 persen.

Selain itu, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal pun terus naik.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan data LaporCOVID-19, per 12 Januari 2021, sekitar 607 tenaga kesehatan telah meninggal akibat COVID-19.

Untuk mengantisipasi hal tersebut Satgas juga membentuk bidang baru yaitu Bidang Perlindungan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan.

Menurut Wiku, hal ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan tenaga medis.

"Dan menurunkan penambahan angka kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 dengan pendekatan promotif dan preventif, serta kuratif dan rehabilitatif melalui respon cepat," kata Wiku.

Hal ini juga, menurut Wiku, sebagai upaya pemerintah melengkapi upaya penanganan pandemi Covid-19.

Yang mana keberadaan tenaga kesehatan saat ini semakin berkurang karena gugur menjadi korban terpapar Covid-19.

Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
Dari data yang disampaikan sebelumnya pada agenda keterangan pers pada Selasa (3/1/2021) lalu, Wikumenyebut bahwa hingga saat ini sudah tercatat ada 237 dokter yang meninggal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas