Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Kematian Covid Pecah Rekor, Satgas Khawatirkan Sistem Kesehatan RI Akan Lumpuh

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengkhawatirkan sistem kesehatan di Indonesia yang terancam lumpuh karena kasus covid naik

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Angka Kematian Covid Pecah Rekor, Satgas Khawatirkan Sistem Kesehatan RI Akan Lumpuh
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
TRANSIT PASIEN COVID 19 - Tenaga kesehatan dengan mengunakan APD lengkap melintas dihalaman depan Gedung Puskesmas Pamulang, Pamulang, Tanggerang Selatan, Rabu (30/12/2020). Puskesmas Pamulang tidak melayani masyarakat berobat penyakit pada umumnya tetapi menjadi transit pasien Covid 19 sebelum masuk rumah sakit untuk mendapat perawatan khusus. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Dimana tren dokter yang meninggal cenderung mengalami peningkatan dan terutama terjadi di bulan Desember 2020.

Jika masyarakat terus abai dan tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat, maka fasilitas kesehatan yang ada tidak akan cukup menangani kasus-kasus baru.

"Satu-satunya cara bagi masyarakat adalah dengan mencegah penularan dan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Wiku.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa saat ini terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19.

Lonjakan kasus aktif terjadi selama dua bulan terkahir, sejak pekan kedua November tahun lalu.

Kasus aktif Covid-19 yakni jumlah kasus Covid-19 dikurangi jumlah angka kesembuhan dan angka kematian.

"Sampai dengan hari ini kasus aktif mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam dua setengah bulan terakhir,"kata Doni.

Berita Rekomendasi

Pada awal minggu kedua November, Doni mengatakan kasus aktif di Indonesia yakni 12,12 persen dengan angka 54 ribu kasus.

Jumlah tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat pada 11 Januari 2021.

"Tetapi pada hari ini atau hari kemarin tercatat kasus aktif kita sudah mencapai sekitar 123.000 orang, artinya telah terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat tepatnya sekitar 122 persen,"katanya. 

Pemerintah kata Doni terus berupaya agar melonjaknya kasus aktif tidak membuat pasien Covid-19 terutama yang memiliki gejala berat abai tertangani.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan menambah kapasitas RS untuk penanganan Covid-19.

"Termasuk ketersediaan BOR (bed occupancy ratio) untuk ICU dan juga untuk ruang
isolasi," pungkasnya. (Tribun Network/fik/why/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas