Angka Kematian Covid Pecah Rekor, Satgas Khawatirkan Sistem Kesehatan RI Akan Lumpuh
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengkhawatirkan sistem kesehatan di Indonesia yang terancam lumpuh karena kasus covid naik
Editor: Anita K Wardhani
Dimana tren dokter yang meninggal cenderung mengalami peningkatan dan terutama terjadi di bulan Desember 2020.
Jika masyarakat terus abai dan tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat, maka fasilitas kesehatan yang ada tidak akan cukup menangani kasus-kasus baru.
"Satu-satunya cara bagi masyarakat adalah dengan mencegah penularan dan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Wiku.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa saat ini terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19.
Lonjakan kasus aktif terjadi selama dua bulan terkahir, sejak pekan kedua November tahun lalu.
Kasus aktif Covid-19 yakni jumlah kasus Covid-19 dikurangi jumlah angka kesembuhan dan angka kematian.
"Sampai dengan hari ini kasus aktif mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam dua setengah bulan terakhir,"kata Doni.
Pada awal minggu kedua November, Doni mengatakan kasus aktif di Indonesia yakni 12,12 persen dengan angka 54 ribu kasus.
Jumlah tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat pada 11 Januari 2021.
"Tetapi pada hari ini atau hari kemarin tercatat kasus aktif kita sudah mencapai sekitar 123.000 orang, artinya telah terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat tepatnya sekitar 122 persen,"katanya.
Pemerintah kata Doni terus berupaya agar melonjaknya kasus aktif tidak membuat pasien Covid-19 terutama yang memiliki gejala berat abai tertangani.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan menambah kapasitas RS untuk penanganan Covid-19.
"Termasuk ketersediaan BOR (bed occupancy ratio) untuk ICU dan juga untuk ruang
isolasi," pungkasnya. (Tribun Network/fik/why/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.