Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO: Tahun Kedua Pandemi  Covid-19 Bahkan Bisa Lebih Sulit

Jumlah kasus kematian di seluruh dunia mendekati 2 juta orang sejak pandemi dimulai, dengan 91,5 juta orang terinfeksi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in WHO: Tahun Kedua Pandemi  Covid-19 Bahkan Bisa Lebih Sulit
https://www.freepik.com/pikisuperstar
Ilustrsi penyebaran virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tahun kedua pandemi Covid-19 mungkin akan lebih sulit daripada tahun lalu, mengingat penyebaran virus corona.

"Kami akan memasuki tahun kedua ini, bahkan bisa lebih sulit mengingat dinamika penularan dan beberapa masalah yang kami lihat," ujar Kepala Darurat WHO, Mike Ryan, seperti dilansir Reuters, Kamis (14/1/2021).

Jumlah kasus kematian di seluruh dunia mendekati 2 juta orang sejak pandemi dimulai, dengan 91,5 juta orang terinfeksi.

WHO mengatakan lima juta kasus baru dilaporkan minggu lalu, kemungkinan akibat kekecewaan terhadap pertahanan selama musim liburan di mana orang  dan virus  datang bersamaan.

Baca juga: Tim Ahli WHO Akhirnya Mendarat di Wuhan untuk Selidiki Asal Virus Corona

"Tentu saja di belahan bumi utara, terutama di Eropa dan Amerika Utara, kita telah melihat badai sempurna semacam itu di musim dingin, kombinasi faktor-faktor yang telah mendorong peningkatan penularan di banyak  negara," kata Ryan.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, memperingatkan: "Setelah liburan, di beberapa negara situasinya akan menjadi jauh lebih buruk sebelum menjadi lebih baik."

Berita Rekomendasi

Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan varian baru virus corona yang lebih menular yang pertama kali terdeteksi di Inggris. Tetapi sekarang menyebar di seluruh dunia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pecah Rekor Lagi, Tambah 11.557 Kasus Baru Corona di Indonesia per 14 Januari 2021

Pemerintah di seluruh Eropa pada hari Rabu mengumumkan pembatasan akibat virus corona yang lebih ketat dan lebih lama.

"Saya khawatir bahwa kami akan tetap berada dalam pola puncak dan kami dapat melakukan yang lebih baik," kata Van Kerkhove.

Untuk itu dia menyerukan untuk menjaga jarak fisik.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas