Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir Bio Farma : Rencana Pembelian Vaksin Pfizer Belum Final

Juru bicara PT. Bio Farma Persero Bambang Heriyanto menuturkan, hingga saat ini pemerintah belum memiliki komitmen final dalam pembelian vaksin Pfizer

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jubir Bio Farma : Rencana Pembelian Vaksin Pfizer Belum Final
DW
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona. Jubir Bio Farma mengatakan untukRencana Pembelian Vaksin Pfizer Belum Final 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru bicara PT. Bio Farma Persero Bambang Heriyanto menuturkan, hingga saat ini pemerintah belum memiliki komitmen final dalam pembelian vaksin Pfizer Biotech.

Ia menuturkan, pemerintah kini fokus pada pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bertahap di Indonesia, dan mengupayakan ketersediaan vaksin yang telah dipesan pemerintah.

"Kami saat ini masih terus memantau perkembangan terkait vaksin dan vaksinasi di dunia internasional. Belum ada keputusan final terkait rencana pembelian vaksin dari Pfizer," ujar Bambang saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (18/1/2021).

Pemerintah ujarnya, dalam proses penyediaan vaksin untuk 181,5 juta masyarakat Indonesia memastikan vaksin aman dan bermutu.

Baca juga: Netizen Malaysia Iri Lihat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lebih Cepat

Baca juga: Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tak Boleh Divaksin, Bagaimana yang OTG?

"Dalam seluruh proses ini, tentunya pemerintah akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat," ungkap dia.

Sebelumnya, Norwegia langsung melakukan investigasi terkait kematian 23 orang lansia setelah imunisasi menggunakan Vaksin Covid-19, Pfizer-BioNTech.

Pekerja medis Michelle Chester menunjukkan vaksin penyakit virus korona Pfizer (Covid-19) sebelum memberikannya kepada perawat Sandra Lindsay, yang termasuk di antara yang pertama menerimanya, dan yang akan menerima dosis kedua di Long Island Jewish Medical Center di daerah Queens Kota New York, pada 4 Januari 2021.
Pekerja medis Michelle Chester menunjukkan vaksin penyakit virus korona Pfizer (Covid-19) sebelum memberikannya kepada perawat Sandra Lindsay, yang termasuk di antara yang pertama menerimanya, dan yang akan menerima dosis kedua di Long Island Jewish Medical Center di daerah Queens Kota New York, pada 4 Januari 2021. (SHANNON STAPLETON/POOL/AFP)
Berita Rekomendasi

British Medical Journal (BMJ) pada Jumat malam melaporkan bahwa para dokter di Norwegia telah diminta untuk melakukan evaluasi yang lebih menyeluruh terhadap pasien lanjut usia dengan kondisi lemah.

Namun begitu, mereka belum menemukan kaitan langsung antara kasus kematian ini dengan vaksin Pfizer.

"Ini mungkin kebetulan, tapi kami tidak yakin," Steinar Madsen, direktur medis Badan Obat Norwegia (NOMA) kepada BMJ sebagaimana dilansir Business Insider, 16 Januari 2021.

*Dijadwalkan Masuk Pertengahan 2021*

Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan (Muchlis jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan (Muchlis jr/Biro Pers Sekretariat Presiden) (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin produksi perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech, tersebut dijadwalkan masuk ke Indonesia pada kuartal III 2021 atau sekitar Juli tahun depan.

"50 juta dosis vaksin (pfizer) sudah firm, sisanya opsi, Kami harap finalisasi pfizer akan dilakukan dalam waktu dekat ini," kata dia dalam konferensi pers Selasa lalu (29/12/2020).

Mantan wakil menteri BUMN ini menambahkan, pengadaan vaksin Pfizer berlangsung dari kuartal III 2021 hingga kuartal I 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas