Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum LPPC19-PEN Arief Poyuono mengapresiasi langkah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendonasikan plasma konvalesen kepada pasien Covid-19. 

Diketahui, Airlangga mendonasikan plasma konvalesen di Jakarta, Senin (18/1/2021) kemarin. 

"Kita harus salut untuk Ketua Komite PC PEN (Airlangga Hartarto) yang mendonorkan plasma konvalesen karena pernah terinfeksi Covid-19 berstatus OTG.

Ini bisa jadi contoh bagi masyarakat," ucap Arief Poyuono dalam sebuah pernyataan kepada Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021). 

Arief Poyuono menjelaskan, pasien Covid-19 berstatus OTG umumnya dapat sembuh dari infeksi lebih cepat.

Selain itu, hasil plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 berstatus OTG sangat dibutuhkan.

Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 Masih Berpotensi Jadi OTG dan Menularkan ke Orang Lain, Ini Penjelasannya

"Dan orang terpapar OTG itu bisa recover dengan cepat, maka plasma konvaselen-nya sangat dibutuhkan untuk dijadikan vaksin," ujar Eks Waketum Partai Gerindra itu.

Momen Airlangga Hartarto mendonasikan plasma konvalesen menuai kontroversi lantaran akhirnya terungkap bahwa orang nomor satu di Partai Golkar itu pernah terinfeksi virus Covid-19.

Persoalannya Airlangga tidak pernah secara resmi mengumumkan di muka publik bahwa dirinya pernah positif Covid-19. 

Bahkan, pihak Istana turut mengkalim tidak tahu menahu tentang dan kapan Airlangga Hartarto pernah terinfeksi Covid-19. 

"Terkait bahwa pihak istana tidak mengetahui (Airlangga pernah positif Covid-19) bisa saja itu terjadi.

Sebab kalau status OTG kan tidak mesti diisolasi di rumah sakit, sebab dibolehkan juga untuk isolasi mandiri di rumahnya," jelas Arief Poyuono. 

Kendati tidak menginformasikan bahwa pernah terinfeksi Covid-19, Arief Poyuono mengatakan kinerja Airlangga tetap patut diapresiasi. 

Baca juga: Pakar: Barcode di Kemasan Vaksin Covid-19 Cegah Potensi Korupsi