Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDI Prediksi Kasus Harian Positif Covid-19 di atas 10 Ribu Hingga Akhir Januari, Bisa Tembus 1 Juta

Kasus positif yang kian tak terbendung ini merupakan efek kegiatan di bulan Desember lalu, seperti pilkada dan libur panjang.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in IDI Prediksi Kasus Harian Positif Covid-19 di atas 10 Ribu Hingga Akhir Januari, Bisa Tembus 1 Juta
DOKUMENTASI BNPB
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Kamis (16/4/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berkaca pada kasus positif harian Covid yang mencapai 10ribu, Ketua umum PB IDI dr Daeng M Faqih memprediksi angka kasus harian positif Covid-19 di tanah air bisa mencapai 1 juta kasus hingga akhir Januari.

Ia mengatakan, tren 10ribu kasus per hari masih akan berlanjut hingga 10 hari ke depan.

Hal itu disampaikan Daeng dalam diskusi virtual KedaiKopi, Selasa (19/1/2021).

"Sekarang kasus 900 ribu dengan kasus rata-rata di atas 10 ribu dalam 10 hari bisa tembus 1 juta kasus. Jadi prediksinya akan tembus," ujar Daeng.

Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pos layanan ini dari 14, 15, dan 18 Januari 2021 berjalan lancar, sudah diikuti lebih dari 70 tenaga kesehatan di lingkungan RSU Bungsu dan beberapa tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pos layanan ini dari 14, 15, dan 18 Januari 2021 berjalan lancar, sudah diikuti lebih dari 70 tenaga kesehatan di lingkungan RSU Bungsu dan beberapa tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Ia mengatakan, kasus positif yang kian tak terbendung ini merupakan efek kegiatan di bulan Desember lalu, seperti pilkada dan libur panjang.

Baca juga: PT LIB dan PSSI Mengajukan Vaksin Covid-19 ke Kemenkes Dinilai Positif Oleh Imran Nahumarury

Baca juga: Saksi Kasus Suap Bansos COVID-19 Tunjukan Bukti Baru ke KPK di Suatu Tempat

Baca juga: Imran Nahumarury Sarankan PT LIB Jemput Bola, Beli Vaksin Covid-19 Buat Liga 1 dan Liga 2

"Kita pakai data dalam 10 hari itu, untuk mengerem pencegahannya, saya kira tidak akan bisa secepat 10 hari karena dalam 10 hari kedepan ini atau 2 minggu ke depan ini masih dampak dari kegiatan-kegiatan di Desember ada Pilkada kemudian, ada liburan panjang," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Meski demikian Daeng mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan atas penambahan kasus-kasus tersebut, selama melakukan persiapkan matang

Seperti tetap displin protokol 3M, serta pemerintah memastikan ruang perawatan, alat dan obat, tenaga medis dan kesehatan.

"Kalau ada yang sakit bisa kita layani maksimal. Kita hitung sebenarnya kasus aktifnya kasus aktif itu yang sekarang lagi dinyatakan sakit dan lagi membutuhkan perawatan. Karena kalau dari misalnya sekarang 900 itu kan dikurangi yang sudah sembuh berapa sekarang 700-an ya, dan dikurangi yang meninggal Maka itulah sisa kasus aktif," jelas Daeng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas