Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Tower Terisi 80 Persen Lebih Pasien Covid-19, RSD Wisma Atlet Siapkan Tower Tambahan

Tingkat keterisian unit pada empat tower RSD Wisma Atlet sudah lebih dari 80 persen.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Empat Tower Terisi 80 Persen Lebih Pasien Covid-19, RSD Wisma Atlet Siapkan Tower Tambahan
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat memberikan berkas pasien Covid-19 saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). Gubernur Anies Baswedan pada Sabtu pekan lalu mengatakan saat ini pasien terpapar Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala atau OTG akan dirawat di RSD Wisma Atlet, sebanyak 1.740 pasien Covid-19 yang dirawat inap hingga Rabu, 16 September 2020. 

Wiku mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 secara nasional merupakan kontribusi dari kenaikan kasus yang terjadi si sejumlah wilayah.

Terdapat 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus tertinggi sehingga berpengaruh signifikan terhadap angka kasus positif secara nasional.

"Yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Selatan," tuturnya.

Kebutuhan Medis

Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, tempat tidur penuh di rumah sakit maupun keterbatasan ventilator saat pandemi Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia.

Ia mengatakan, negara seperti Spanyol, Italia, Prancis, Belgia hingga Amerika Serikat mengalami hal serupa.

Meski demikian, pemerintah diharapkan dapat mempersiapkan kebutuhan medis secara berkala.

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikan Zubairi dalam diskusi virtual, Selasa (19/1/2021).

"Keterbatasan rumah sakit tempat tidur, ventilator itu terjadi di mana-mana. Artinya kita memang harus antisipasi dari waktu ke waktu. Kita memang harus menyesuaikan dengan kondisi lapangan," ujar dia.

Tak hanya itu, Zubairi menuturkan tenaga medis dan kesehatan serta SDM pendukung kesehatan juga menjadi hal yang harus diperhatikan.

Dokter dan perawat, ujarnya, selama 10 bulan lebih pandemi merasakan kelelahan yang luar biasa, dimana angka kasus positif rata-rata akhir ini lebih dari 10ribu kasus per hari.

"Kita harus menyesuaikan menambahkan secara berkala. Juga jangan lupa harus ditambah Karena sekarang banyak dokter dan perawat mulai kecapean dan penularan menjadi lebih tinggi jadi kita harus antisipasi dari sekarang," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas