Kasus Positif Covid-19 Diprediksi 1 Juta, IDI : Efek Pilkada dan Libur Panjang
Ketua umum PB IDI dr. Daeng M. Faqih memprediksi angka kasus positif Covid-19 di tanah air bisa menyentuh 1 juta kasus hingga akhir Januari.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rna Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berkaca pada kasus positif harian Covid yang mencapai di atas 10ribu, Ketua umum PB IDI dr. Daeng M. Faqih memprediksi angka kasus positif Covid-19 di tanah air bisa menyentuh 1 juta kasus hingga akhir Januari.
Ia mengatakan, kasus harian positif yang kian tak terbendung ini merupakan efek kegiatan di bulan Desember lalu, seperti pilkada dan libur panjang.
"Kita pakai data dalam 10 hari itu, untuk mengerem pencegahannya, saya kira tidak akan bisa secepat 10 hari karena dalam 10 hari kedepan ini atau 2 minggu ke depan ini masih dampak dari kegiatan-kegiatan di Desember ada Pilkada kemudian, ada liburan panjang," jelasnya dalam diskusi virtual KedaiKopi, Selasa (19/1/2021).
Ia mengatakan, tren 10ribu kasus per hari masih akan berlanjut hingga 10 hari ke depan.
"Sekarang kasus 900 ribu dengan kasus rata-rata di atas 10 ribu dalam 10 hari bisa tembus 1 juta kasus. Jadi prediksinya akan tembus," ujar Daeng.
Baca juga: Cegah Penularan Corona di Pengungsian Gempa Sulbar, Kemensos Dirikan Tenda Pengungsi Covid-19
Baca juga: Beredar Kabar Ada Chip dalam Vaksin Covid-19, Satgas: Itu Bohong
Meski demikian Daeng mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan atas penambahan kasus-kasus tersebut, selama melakukan persiapkan matang
Seperti tetap displin protokol kesehatan 3M, memastikan ruang perawatan, alat dan obat, tenaga medis dan kesehatan.
"Kalau ada yang sakit bisa kita layani maksimal. Kita hitung sebenarnya kasus aktifnya kasus aktif itu yang sekarang lagi dinyatakan sakit dan lagi membutuhkan perawatan.
Karena kalau dari misalnya sekarang 900 itu kan dikurangi yang sudah sembuh berapa sekarang 700-an ya, dan dikurangi yang meninggal Maka itulah sisa kasus aktif," jelas Daeng.
40 Komisioner KPU Terpapar Covid-19, Ada yang Meninggal
Imbas pelaksanaan pilkada serentak Desember 2020 lalu, ada 40 komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat pusat maupun daerah terpapar virus Covid-19.
"Total komisioner 40 orang (positif Covid-19). Alhamdulilah Pak Arief, Pak Pram segera sehat, dan saat ini Pak Viryan sedang isolasi," ujar Pelaksana tugas Ketua KPU RI Ilham Saputra saat rapat dengan Komisi II DPR di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Ilham pun menyebut Ketua KPU Sumatera Selatan Kelly Mariana meninggal di Rumah Sakit Charitas Palembang pada 17 Januari 2021 akibat Covid-19.
Selain itu, Ilham juga menyebut ada 36 orang lebih berstatus aparatur sipil negara (ASN) positif Covid-19, saat pelaksanaan pilkada di tengah pandemi.
"Tenaga ahli, tenaga pendukung dan tenaga operator 47 orang. Panitia adhoc 2020 yang kami twerima laporannya 36 orang dan pegawai lain 26 orang," tutur Ilham.
Diketahui, pelaksanaan Pilkada pada tahun kemarin dilaksanakan pada 9 Desember 2020, di mana berbagai daerah sedang dilanda pandemi Covid-19.