Penanganan Covid
Pemerintah Pertimbangkan Pemberian Vaksin Bagi Korban Bencana
Moeldoko mengatakan pertimbangan memberikan vaksin kepada korban bencana agar tidak ada persolan baru dalam pemulihan bencana

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai bahwa tidak menutup kemungkinan memberikan vaksin kepada korban bencana. Namun pemberian vaksin kepada korban bencana akan melihat ketersediaan vaksin terlebih dahulu.
"Pasti akan dilihat jumlah yang ada dikaitkan dengan prioritas seperti apa. Saya pikir kalau memang ada kelebihannya ya, itu mesti menjadi perhatian yang sungguh-sungguh," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu, (20/1/2021).
Moeldoko mengatakan pertimbangan memberikan vaksin kepada korban bencana agar tidak ada persolan baru dalam pemulihan bencana. Oleh karenanya pemerintah saat ini akan menghitung ulang vaksin Covid-19.
Baca juga: Pengakuan Tenaga Kesehatan Usai Divaksin, Lemas, Pegal, Lapar Hingga Ngantuk
Baca juga: Distribusi Vaksin Terus Ditunda, Italia Tuntut Pfizer Secara Hukum
Baca juga: Ketum KONI Pusat: Vaksin Covid-19 Adalah Upaya Terbaik Untuk Menyelamatkan Bangsa
"Jangan sampai teman-teman kita yang sudah menderita ini menghadapi Covid-19 lagi. Tapi persoalannya tadi itu, pemerintah akan menghitung ulang antara jumlah yang saat ini ada dikaitkan dengan prioritas penanganan," katanya.
Meskipun demikian menurut Moeldoko, vaksin Covid-19 akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Pada periode pertama dari Januari hingga 1,3 juta tenaga medis akan mendapatkan vaksin Covid-19.
"Pemerintah dari awal sudah menentukan prioritas. Yang ada kejadian baru yang juga memerlukan penanganan yang lebih cepat," pungkasnya.