Soal Vaksinasi Mandiri, Jokowi: Kalau Biaya Ditanggung Perusahaan, Kenapa Tidak?
Jokowi mengisyaratkan vaksin jalur mandiri bisa saja direalisasikan. "Apalagi biaya ditanggung oleh perusahaan sendiri, kenapa tidak
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah banyak mendapatkan pertanyaan dari para pengusaha mengenai kemungkinan dilakukannya vaksinasi mandiri.
Pemerintah kata Presiden akan segera putuskan mengenai vaksinasi mandiri di Indoensia.
"Kemudian ada yang bertanya bagaimana mempercepat lagi? Banyak dari perusahaan, para pengusaha menyampaikan Pak bisa nggak kita vaksin Mandiri, ini yang baru kita akan putuskan," kata Presiden dalam acara Kompas 100 CEO Forum, Kamis, (21/1/2021).
Baca juga: Jokowi Bicara Soal Opsi Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Sebut Usul Pengusaha, Merek Vaksin Berbeda
Baca juga: Presiden Jelaskan Alasan Vaksinasi di Indonesia Bisa Dilakukan Kurang dari Setahun
Pemerintah mempertimbangkan vaksinasi mandiri karena pemberian vaksin harus dilakukan secepat mungkin.
Sehingga seluruh masyarakat bisa segera mendapatkan vaksin.
Apalagi jika ada jaminan biaya vaksin ditanggung perusahaan, maka Jokowi mengisyaratkan vaksin jalur mandiri bisa saja direalisasikan.
"Apalagi biaya ditanggung oleh perusahaan sendiri, kenapa tidak," katanya.
Hanya saja kata Presiden isu vaksinasi mandiri harus dikelola dan direncanakan dengan baik. Misalnya dengan mempertimbangkan merk dan tempat vaksin yang berbeda.
"Retapi sekali lagi harus kita kelola isu ini dengan baik. Mungkin bisa diberikan asal merk vaksinnya berbeda, untuk tempat vaksin juga berbeda bisa dilakukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan, pemerintah belum berencana membuka jalur mandiri alias berbayar vaksinasi Covid-19.
Ia mengatakan, perlu kajian dan diskusi lebih lanjut bersama pakar dan pihak terkait untuk membuka jalur tersebut.
"Belum (dibuka jalur mandiri) masih perlu didiskusikan dan konsultasi serta dikaji lebih lanjut," ujar
Nadia saat dikonfirmasi, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Menkes Akui Rumitnya Distribusi Rantai Dingin Vaksin Covid-19
Baca juga: IDI Sarankan Pemerintah Buka Jalur Vaksinasi Mandiri Agar Percepat Herd Immunity
Perempuan yang juga menjabat Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini menyatakan, pemerintah masih fokus menjalankan program vaksinasi Covid-19 gratis.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono juga menegaskan hingga saat ini pemerintah belum membuka opsi penyuntikan vaksin virus corona (covid-19) secara mandiri alias berbayar
Dante menyebut, meski masyarakat memiliki finansial cukup dan berniat mendapat vaksin tetap harus menunggu kloter vaksinasi atau sesuai dengan timeline Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Pengadaan vaksin dilakukan secara terorganisir oleh pemerintah, sehingga sementara belum dibuka dulu jalur vaksinasi mandiri yang dilakukan oleh swasta," kata Dante seperti yang disiarkan melalui Kanal YouTube Kemenkes RI, Kamis (14/1) lalu.