Baru 11 Hari Dibuka, Pemakaman Covid-19 di TPU Srengseng Sawah Langsung Penuh
Baru 11 hari dibuka, lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan langsung penuh.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru 11 hari dibuka, lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan langsung penuh.
Akibatnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membeli lima lahan baru untuk pemakaman Covid-19.
Pemprov DKI menyiapkan danaRp 185 miliar untuk membeli 5 lahan baru untuk pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19.
Lima lokasi pemakaman itu berada di TPU Bambu Apus dan TPU Dukuh di Jakarta Timur; TPU Semper di Jakarta Utara; TPU Joglo di Jakarta Barat; dan TPU Srengseng Sawah di Jakarta Selatan.
Baca juga: Petugas Berpakaian APD Semprotkan Disinfektan di Sekitar Rumah Habib Ali Usai Pemakaman Sang Ulama
Lahan khusus Covid-19 yang menyisakan 30 makam di TPU Srengseng Sawah pada Kamis (22/1/2021), tidak masuk dalam lima lokasi pemakaman baru.
Informasi yang TribunJakarta.com dapatkan, lahan khusus ini bagian dari TPU Srengseng Sawah yang dibuka pada 12 Januari 2021.
Kepala Satuan Pelaksana Zona 15 TPU Srengseng Sawah Sutandyo mengakui kapasitas makam di lahan khusus mulai menipis sejak Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Ribut Pemakaman Pasien Covid-19 di Asahan, Rumah Sakit Izinkan Jenazah Dijemput Tanpa Protokol
"Kapasitas makam untuk sekarang 560 makam dan sampai kemarin sore closing sudah terpakai 530 (petak makam)," ucap Sutandyo, Jumat (21/1/2021).
Artinya, sampai Jumat tersisa 30 makam untuk jenazah Covid-19. Tapi berkurang lagi, karena sudah ada 15 jenazah pasien Covid-19 yang baru masuk.
"Kalau 15 lagi masuk, berarti selesai," sambung Sutandyo.
Bila TPU Srengseng Sawah penuh, Sutandyo menyebut jenazah pasien Covid-19 akan dialihkan ke TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.
Lahan di TPU Bambu Apus untuk jenazah COvid-19 seluas 3.000 meter persegi, demikian penjelasan Muhaemin, Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon.
TPU Bambu Apus yang berada di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, itu diperkirakan mampu menampung 700 jenazah.
Pemakaman jenazah menggunakan protokol COvid-19 di TPU Bambu Apus sudah berlangsung sejak Kamis (21/1/2021).
"Kemarin jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon dialihkan ke TPU Bambu Apus," jelas Muhaemin.
Kesedihan Penggali Kubur
Pantauan TribunJakarta.com pada Kamis sore, deru ambulans entah dari rumah sakit mana antre bergantian masuk ke area TPU Srengseng Sawah.
Tampak satu di antara anggota keluarga memeluk papan nisan berjalan mengiringi empat petugas yang membawa peti jenazah dari mobil ambulans.
Pemandangan sore itu diselimuti suasana pilu. Sebagian peziarah sedih menatap kosong makam khusus Covid-19.
Mereka berkerumun melepas kepergian keluarga, sanak saudara maupun kerabat dekat.
Petugas acap mengingatkan mereka menjaga jarak. Imbauan itu dianggap seperti angin lalu.
Penggali kubur Ade (44) terbawa sedih melihat peziarah yang mengantar jenazah anggota keluarga mereka untuk dimakamkan.
Ia tak bisa membayangkan sedihnya keluarga yang dicintai dimakamkan sesuai protokol tetap Covid-19.
"Dulu kan keluarga bisa deket ke makam. Kalau kayak begini enggak bisa dideketin atau ditengokin dari deket," ujar Ade yang dari jauh turut memperhatikan teman-temannya memakamkan jenazah.
Ade akan terus membantu menggali makam ataupun menggotong peti jenazah Covid-19 untuk membantu keluarga yang ditinggal.
"Saya sedih melihatnya, makanya saya juga harus jaga kesehatan dan pola makannya dijaga," tambah pria asal Pandeglang tersebut.
Ia menganggap tugasnya sebagai penggali kubur sebagai ibadah. Ade turut memohon doa para peziarah, agar para petugas makam selalu dilindungi dari Covid-19.
"Ini ibadah. Kalau kita semua (petugas makam) kena semua, siapa yang mau makamin lagi?" tambah dia.
Pemprov DKI Rogoh Rp 185 Miliar Beli 5 Lahan Pemakaman
Di tengah krisisnya makam untuk jenazah pasien Covid-19, Pemprov DKI Jakarta merogoh kocek Rp 185 miliar untuk anggaran pembelian 5 lahan baru untuk pemakaman.
Lahan baru itu tersebar di TPU Bambu Apus dan TPU Dukuh di Jakarta Timur; TPU Semper di Jakarta Utara; TPU Joglo di Jakarta Barat; dan TPU Srengseng Sawah di Jakarta Selatan.
Asal tahu saja, TPU Tegal Alur, TPU Pondok Ranggon, dan TPU Srengseng Sawah sudah tak muat lagi menampung jenazah pasien Covid-19.
Anggaran pengadaan lahan pemakaman khusus Covid-19 yang Pemprov DKI Jakarta gelontorkan, belakangan dipertanyakan oleh Fraksi PSI DPRD DKI.
Anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PSI Justin Untayana mengaku heran karena Jakarta krisis lahan pemakaman.
Padahal, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengalokasikan anggaran Rp 219 miliar di APBD Perubahan 2020 untuk pengadaan makam.
Menurut Justin, Pemprov DKI beralasan pengadaan lahan menjadi prioritas untuk mengantisipasi kekurangan makam khusus Covid-19.
"Saya dapat info bahwa Pemprov DKI sudah membayar sekitar Rp 185 miliar untuk pengadaan RTH makam," ucap Justin, Sabtu (23/1/2021).
Ia mendesak Anies segera membuka lahan yang telah dibeli tersebut agar tak ada lagi krisis pemakaman khusus Covid-19.
"Kalau tanah untuk makam tersebut sudah dibayar, maka seharusnya segera digunakan untuk masyarakat. Tapi, realitanya hingga saat ini malah terjadi krisis pemakaman Covid-19,” kritik dia.
Ia menilai Pemprov DKI selama ini tidak transparan soal lokasi lahan pemakaman yang telah dibeli.
“Saat Pemprov DKI minta anggaran Rp 219 miliar di rapat-rapat DPRD, mereka tidak pernah terbuka mengenai lokasi lahan makam yang akan dibeli," tuturnya.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menganggap Pemprov DKI Jakarta terkesan tertutup dalam penggunaan anggaran tersebut.
"Alokasi untuk petak makam baru ada di lima lokasi," ucap Ida saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/1/2021).
Ida tak menjelaskan lebih lanjut terkait luas lahan yang dibeli Pemprov DKI di lima lokasi tersebut.
Setahu dia, lima lokasi ini bakal memenuhi kebutuhan makam untuk pasien Covid-19 di ibu kota.
Politikus senior PDIP ini menyebut, jumlah pemakaman menggunakan protokol Covid-19 terbilang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Dari lima lokasi ini, Pemprov DKI Jakarta telah membuka lahan pemakaman khusus Covid-19 di dekat TPU Srengseng Sawah dan TPU Bambu Apus.
Lahan pemakaman di TPU Srengseng Sawah hanya bertahan 11 hari setelah dibuka pada 12 Januari 2020 lalu.
Tapi masih ada 1,4 hektar tanah sekitar satu kilometer dari TPU Srengseng Sawah yang belum dimanfaatkan dan masih dalam proses pembersihan lahan.
"Untuk TPU lainnya dapat ditumpang jika mendapat izin atau punya keluarga yang dapat ditumpang," sambung dia.
Tak Beli Lahan 2021
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati beberapa hari lalu sempat berbicara, 2021 pihaknya tak mengalokasikan anggaran untuk pembelian lahan pemakaman.
Sebab, anggaran pembelian lahan telah dialokasikan di APBD Perubahan 2020 senilai Rp 219 miliar.
"Tahun ini enggak (beli lahan pemakaman)," ucap Suzi saat ditemui di Balai Kota Jakarta (8/1/2021).
Guna mengatasi krisis lahan pemakaman khusus Covid-19, ia menyebut pihaknya bakal memaksimalkan lahan yang sudah dibeli tahun lalu.
Terlebih, TPU Rorotan yang sudah rampung dikerjakan belum dimanfaatkan hingga saat ini.
"Kami penataan saja di Rorotan dan Srengseng Sawah. Tahun ini ada lokasi yang kami tata," ia menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penggali Sedih 11 Hari Dibuka Lahan Khusus Covid-19 Sudah Penuh, Pemprov DKI Beli 5 Pemakaman Baru