Ini Gejala yang Dirasakan Bupati Sleman saat Dinyatakan Terpapar Covid-19 Seminggu Setelah Divaksin
Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku merasakan kondisi seperti saat akan terkena flu, yakni gejala batuk dan suhu badan yang tinggi.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo, menceritakan apa yang ia rasakan saat dinyatakan terpapar virus Corona seminggu setelah disuntik Vaksin Sinovac.
Diketahui, Sri Purnomo dinyatakan terinfeksi virus Corona atau SARS-CoV-2, enam hari setelah disuntik vaksin Covid-19.
Sri Purnomo mengaku merasakan kondisi seperti saat akan terkena flu, yakni gejala batuk dan suhu badan yang tinggi.
Hal itu tidak berbeda jauh dengan gejala yang dirasakan masyarakat pada umumnya ketika terpapar Covid-19.
"Ketika saya di rapid test antigen itu dan PCR swab itu memang kondisi saya seperti orang uang sedang flu. Awal flu itu kan agak demam agak sedikit batuk, itu terjadi di fisik saya seperti itu," kata Sri saat berbincang di Kompas Tv, Jumat (22/1/2021) sore.
Setelah disuntuk vaksin pada Kamis (14/1/2021) lalu, ia langsung beraktivitas seperti hari biasa.
Bahkan, ia masih kuat untuk berolahraga seperti hari biasa dengan lari pagi sejauh 10 km.
"Ketika tanggal 14 Januari divaksin, hari Jumat saya olahraga lari seperti biasa 10 km, hari Minggu saya juga lari gak ada masalah apa-apa," kata dia.
Baca juga: Kemenkes Bantah Bupati Sleman Positif Covid-19 akibat Vaksin, Diduga Sudah Terpapar saat Divaksin
Baca juga: Bupati Sleman Tertular Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin? Berikut Penjelasan Kemenkes
Namun, pada Selasa, yang mana biasanya ia lari setiap dua hari sekali, saat itu ia merasa tidak kuat untuk berlari.
"Saya sudah merasa itu Selasa pagi, saya olaharga lari pagi itu dipersendian rasanya seperti orang terkena flu," bebernya.
Meski begitu, ia masih tetap bekerja seperti biasa, bahkan juga ikut meninjau proyek pembangunan bersama Gubernur Yogyakarta.
"Hanya saja malam harinya, Selasa malam Rabu itu saya merasakan batuk-batuk dan suhu tinggi 37,6 derajat," kata dia.
Esoknya, pada hari Rabu ia bekerja di kantor setengah hari kemudian memutuskan untuk istirahat di rumah.
Ia lalu disarankan untuk melakukan rapid test antigen dan ternyata hasilnya positif yang kemudian dilaksanakan Swab Test PCR.