27 Ribu Nakes Batal Divaksinasi Covid-19 karena Kondisi Kesehatan, Paling Banyak Idap Hipertensi
Kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan batal mengikuti vaksinasi Covid-19. Mengapa? Ini penjelasan Jubir vaksinasi covid-19 Kemenkes.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan batal mengikuti vaksinasi Covid-19. Mengapa?
Batalnya para nakes divaksin karena karena kondisi kesehatan yang masuk dalam pengecualian penerima vaksin virus corona, per 23 Januari 2021.
Pengecualian tersebut antara lain, nakes adalah penyintas Covid-19, dan paling banyak karena hipertensi dimana pada saat diukur tekanan darahnya lebih dari 140/90.
Baca juga: Nakes yang Belum Terdaftar Penerima Vaksin Dapat Didaftarkan Manual oleh Dinas Kesehatan
Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Disiapkan 30 Ribu Vaksinator, 10 Ribu Puskesmas, dan 3 Ribu RS
Menurut dr. Nadia sampai saat ini tidak ada laporan dari dinas kesehatan provinsi adanya penolakan vaksin oleh tenaga kesehatan.
“Adanya juga tenaga kesehatan ingin sekali mendapatkan vaksin tetapi karena tertunda jadi terhalang,” katanya keterangannya yang dikutip Tribunnews.com, Senin (25/1/2021).
Ia mengatakan, vaksinasi penting diberikan kepada tenaga kesehatan agar mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19.
Hingga Sabtu lalu (23/1) tercatat 172.901 orang telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi.
“Proses vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi Covid-19,” ucap dr. Nadia.
Ia menegaskan, jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama maka akan masuk pada kelompok tahap kedua.
========