Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

27 Ribu Nakes Batal Divaksinasi Covid-19 karena Kondisi Kesehatan, Paling Banyak Idap Hipertensi

Kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan batal mengikuti vaksinasi Covid-19. Mengapa? Ini penjelasan Jubir vaksinasi covid-19 Kemenkes.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 27 Ribu Nakes Batal Divaksinasi Covid-19 karena Kondisi Kesehatan, Paling Banyak Idap Hipertensi
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES - Vaksinator saat akan melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan RS Husada Utama, Jumat (15/1). Sebanyak 60 tenaga kesehatan di RS Husada Utama di vaksinasi Covid-19 pada hari pertama. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan batal mengikuti vaksinasi Covid-19. Mengapa?

Batalnya para nakes divaksin karena karena kondisi kesehatan yang masuk dalam pengecualian penerima vaksin virus corona, per 23 Januari 2021.

Pengecualian tersebut antara lain, nakes adalah penyintas Covid-19, dan paling banyak karena hipertensi dimana pada saat diukur tekanan darahnya lebih dari 140/90.

Baca juga: Nakes yang Belum Terdaftar Penerima Vaksin Dapat Didaftarkan Manual oleh Dinas Kesehatan

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Disiapkan 30 Ribu Vaksinator, 10 Ribu Puskesmas, dan 3 Ribu RS

Menurut dr. Nadia sampai saat ini tidak ada laporan dari dinas kesehatan provinsi adanya penolakan vaksin oleh tenaga kesehatan.

VAKSINASI NAKES - Vaksinator melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan RS Husada Utama, Jumat (15/1). Sebanyak 60 tenaga kesehatan di RS Husada Utama di vaksinasi Covid-19 pada hari pertama. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES - Vaksinator melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan RS Husada Utama, Jumat (15/1). Sebanyak 60 tenaga kesehatan di RS Husada Utama di vaksinasi Covid-19 pada hari pertama. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

“Adanya juga tenaga kesehatan ingin sekali mendapatkan vaksin tetapi karena tertunda jadi terhalang,” katanya keterangannya yang dikutip Tribunnews.com, Senin (25/1/2021).

Ia mengatakan, vaksinasi penting diberikan kepada tenaga kesehatan agar mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19.

Berita Rekomendasi

Hingga Sabtu lalu (23/1) tercatat 172.901 orang telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi.

“Proses vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi Covid-19,” ucap dr. Nadia.

Ia menegaskan, jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama maka akan masuk pada kelompok tahap kedua.

========

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas