Tenaga Kesehatan yang Kesulitan Mendaftar Vaksinasi Covid-19 Bisa Hubungi IDI Setempat
Ketua PB IDI meminta tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat, bidan, dan lainnya tidak perlu khawatir dalam mengikuti vaksinasi Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih kembali ikut serta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani vaksinasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (23/1/2021).
Sama seperti Presiden, Daeng mengaku tidak merasakan apa apa saat disuntik vaksin Covid-19 dosis ke II.
Daeng mengatakan pada vaksinasi dosis pertama 14 hari lalu, efek samping yang ditimbulkan tergolong minimal.
"Alhamdulillah efek samping yang saya rasakan itu minimal sekali, hanya terasa pegal ditempat suntikan, 5 jam sudah mereda," kata dia usai vaksinasi.
Oleh karena itu Daeng meminta tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat, bidan, dan lainnya tidak perlu khawatir dalam mengikuti vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Ekspresi Raffi Ahmad Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Hari Ini, Terlihat Santai
Baca juga: Presiden Jokowi : Vaksinasi Covid-19 Masyarakat Dimulai Pertengahan Februari
Menurut dia, penyuntikan vaksin Covid-19 sangat penting bagi tenaga kesehatan yang setiap hari bertemu dengan pasien Covid-19.
"Kita yang setiap hari berhadapan dengan pasien resikonya tinggi, sehinga kita perlu cepat-cepat divaksin," kata dia.
Daeng mengatakan bahwa vaksin tahap awal diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Apabila ada tenaga kesehatan yang kesulitan mendaftar vaksinasi Covid-19, Daeng meminta untuk segera datang atau menghubungi kantor IDI setempat.
"Atau mungkin langsung ke saya, untuk mungkin saya berikan akses mendaftar vaksin," katanya.