Terima Suntikan Dosis Kedua, Menkes Budi Harap Nakes Ikuti Vaksinasi Covid-19
Menkes Budi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya memotivasi seluruh nakes agar lebih cepat mendapatkan vaksin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 Sinovac, Rabu (27/1/2021).
Sebelumnya, ia, Presiden Jokowi maupun sejumlah tokoh dan pejabat telah menerima suntikan perdana pada 13 Januari lalu.
Hal itu diungkap Budi dalam siaran penyuntikan vaksinasi kedua yang dikutip dari channel youtube Sekretariat Presiden.
Budi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya memotivasi seluruh nakes agar lebih cepat mendapatkan vaksin.
"Ini bisa menjadi contoh memotivasi seluruh tenaga kerja kesehatan di seluruh Indonesia agar mereka juga cepat (disuntik), yang belum suntikan pertama mengejar suntikan pertama. Dan sesudah disuntik pertama juga bisa segera menyelesaikan suntikan kedua," ujarnya.
Baca juga: Menkes Berharap Rampungnya Vaksinasi Dosis ke Dua pada Presiden dapat Motivasi Nakes
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta, Menkes Sampaikan Pesan dari Presiden Jokowi
Ia mengatakan, antibodi penerima vaksin akan terbentuk 2-3 minggu setelah suntikan kedua.
Diharapkan, pasca suntikan kedua ini para tenaga kesehatan dan SDM kesehatan dapat bekerja lebih tenang di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum terkendali.
"Karena kita juga ingat sesudah suntikan kedua masih butuh waktu ya supaya antibodi terbentuk mungkin 2 atau 3 minggu dan sesudah itu. Insyaallah risiko kita untuk tertular bisa lebih kecil.
Jadi mereka bisa bekerja lebih tenang untuk temen-temen tenaga kesehatan yang terkait penanganan Covid-19," ungkap mantan wamen BUMN ini.
Baru 245 Ribu Nakes Terima Vaksin Covid-19
Kementerian Kesehatan memperbarui data penerima vaksin untuk tahap pertama.
Dikutip dari keterangan Kemkes Rabu (27/1/2021), baru 245.685 orang telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181,5 juta orang penduduk yang berumur diatas 18 tahun.
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan pentahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama yamg dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 adalah 1.487.466 di mana yang telah melakukan registrasi ulang sebanyak 1.458.246.
--