Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDI Usul Pemeriksaan Serentak, Satgas: Kapasitas Testing Belum Mampu

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menambah sarana agar testing Covid-19 dapat optimal.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in IDI Usul Pemeriksaan Serentak, Satgas: Kapasitas Testing Belum Mampu
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga menjalani rapid test atau swab test di Drive Thru Covid-19 Test, di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/1/2021). Layanan Drive Thru Covid-19 Test ini melayani rapid test atau swab test lebih praktis tanpa harus turun dari kendaraan, dengan biaya rapid test antibodi Rp 100.000, rapid test antigen Rp 250.000, sedangkan untuk swab test PCR H+2 Rp 875.000 dan PCR H+1 Rp 1.300.000. Layanan ini buka setiap hari dari pukul 06.30 sampai pukul 17.00 WIB, dengan terlebih dahulu mendaftar di aplikasi Halodoc. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menambah sarana agar testing Covid-19 dapat dilakukan secara optimal.

Hal tersebut dikatakan Wiku merespon usulan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar testing dilakukan secara serempak ke semua lapisan masyarakat.

"Kecukupan sarana dan prasarana testing ini terus diupayakan oleh pemerintah bahkan sampai seluruh masyarakat ditesting sebagaimana kondisi ideal yang ditetapkan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan youtube Sekretariat Presiden, pada Kamis petang, (28/1/2021).

Baca juga: Target Jokowi Sehari 1 Juta Vaksinasi, Pakar: Lebih Penting Lakukan Testing

Baca juga: Herd Immunity Terbentuk dengan Membiarkan Orang Terkena Covid-19, Satgas Covid: Itu Keliru

Wiku mengatakan kapasitas testing Covid-19 di Indonesia belum bisa mencakup seluruh penduduk dalam waktu bersamaan.

Meskipun demikian menurut Wiku, pemerintah mengapresiasi setiap usulan dalam penanganan Pandemi Covid-19. Dalam upaya testing, pemerintah saat ini fokus pada pencapaian cakupan testing sesuai standar WHO.

"Dengan penetapan prioritas kepada kontak erat mengingat kapasitas testing yang belum mampu mencakup seluruh penduduk," katanya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito tegaskan herd immunity terbentuk dengan membiarkan orang terpapar covid-19 itu keliru.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito tegaskan herd immunity terbentuk dengan membiarkan orang terpapar covid-19 itu keliru. (Covid19.go.id)
Berita Rekomendasi

Sebelumnya Tim Mitigasi IDI Moh Adib Khumaidi meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan strategi testing secara serentak bagi seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu bertujuan sebagai diagnosa dini agar dapat tindakan segera bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dalam situasi penularan virus corona saat ini yang tidak terkendali, testing ini dibutuhkan untuk bukan hanya screening (penyaringan), namun juga tracing (penelusuran) dan evaluasi penyembuhan.

"Saat ini angka testing di Indonesia masih baru mencapai kurang dari 5 persen dari total populasi penduduk Indonesia," kata Adib dalam keterangan yang diterima, Kamis (28/1/2021).

Lebih jauh, tim Mitigasi IDI juga mengimbau pemerintah setempat dan pengelola fasilitas kesehatan untuk memberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan yang bertugas menangani pasien.

Seorang warga sedang dilakukan pengambilan cairan dari rongga hidung pada kegiatan Swab antigen Test di halaman Gedung The Historich Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (27/01/2021). Sudah dua hari kegiatan swab antigen test dilakukan di lokasi ini sebagai langkah mempermudah warga untuk melakukan test tersebut dengan cara cepat dan hanya membayar Rp.235 ribu. Hasil tes akan keluar dalam waktu 15 menit setelah cairan dari rongga hidung diambil. Seperti diutarakan dr. Pontia Aprilia, sebagai penanggung jawab dari Quick swab . Waktu pelaksanaan dilakukan setiap hari dari jam 08.00 pagi hingga jam 17.00. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasaama pihak penyelenggara dengan @The Historich, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Ajendam III Siliwangi. TRIBUN JABAR/ZELPHI
Seorang warga sedang dilakukan pengambilan cairan dari rongga hidung pada kegiatan Swab antigen Test di halaman Gedung The Historich Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (27/01/2021). Sudah dua hari kegiatan swab antigen test dilakukan di lokasi ini sebagai langkah mempermudah warga untuk melakukan test tersebut dengan cara cepat dan hanya membayar Rp.235 ribu. Hasil tes akan keluar dalam waktu 15 menit setelah cairan dari rongga hidung diambil. Seperti diutarakan dr. Pontia Aprilia, sebagai penanggung jawab dari Quick swab . Waktu pelaksanaan dilakukan setiap hari dari jam 08.00 pagi hingga jam 17.00. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasaama pihak penyelenggara dengan @The Historich, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Ajendam III Siliwangi. TRIBUN JABAR/ZELPHI (TRIBUN JABAR/ZELPHI)

Berdasarkan data yang dirangkum Tim Mitigasi IDI dan persatuan profesi lain, dari Maret hingga 27 Januari 2021, terdapat total 647 petugas medis dan kesehatan yang meninggal karena terinfeksi virus corona.

Terdiri dari 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga lab medik.

Meskipun program vaksinasi sudah mulai dilakukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia, namun hal ini
merupakan upaya pencegahan (preventif).

"Kondisi ini tidak akan berjalan maksimal apabila masyarakat tetap abai dalam menjalankan protokol kesehatan 5M; yakni Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, Menjaga jarak, Membatasi Mobilitas, dan Menghindari Kerumunan," ungkap Adib.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas