Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Aisyah Bocah Sebatang Kara, Ibu Meninggal karena Covid-19, Artis dan Pejabat TNI Antre Adopsi

Kisah Aisyah Allisa (10) menguras air mata. Ia dan ibunya terpapar covid-19, sang ibu sampai meninggal hingga membuatnya hiduo sebatang kara.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cerita Aisyah Bocah Sebatang Kara, Ibu Meninggal karena Covid-19, Artis dan Pejabat TNI Antre Adopsi
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR
Anak sebatang kara, Aisyah Allisa (10) pulang dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/1/2021). 

"Ada yang mantan pejabat Kementerian Sosial, ada yang Pejabat Tinggi di TNI Angkatan Darat, ada yang di media juga yang ngetop, artis ada, dan itu bukan sekali dua kali, memang dulu karena rumah singgah kita dekat markas artis itu, lihat berita gitu langsung komunikasi," ujar Wahyunoto saat kepulangan Aisyah, di RLC Ciater, Serpong.

Anak sebatang kara, Aisyah Allisa (10) pulang dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR)
Anak sebatang kara, Aisyah Allisa (10) pulang dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR) ()

Selain kepada dirinya, banyak juga orang-orang yang ingin mengadopsi Aisyah melalui pejabat Dinsos Tangsel lainnya.

Hanya saja, pihaknya belum membuka secara resmi kesempatan mengadopsi Aisyah.

"Secara resmi kita belum buka, kita menjaga ini dulu, ketenangan Aisyah. Kalau nanti diumumkan bisa 50-100 karena yang menghubungi kita sudah lebih dari 10."

"Kita kan belum membuka, belum membuat daftar, kalau ke saya pribadi sudah 10 orang, kalau dari Kabid, Kasi, Sekdis enggak nyebut jumlah, Pak kemarin menghubungi, Pak kemarin menghubungi," kata Wahyunoto.

Wahyunoto menekankan, bagi yang ingin mengadopsi Aisyah harus memenuhi syarat sesuai Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2007 tentang pengangkatan anak.

"Ya nanti saja secara resmi kita daftar, buka kesempatan, kita asesmen," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sepulang dari RLC, Aisyah kini ditampung sementara oleh Dinsos Tangsel.

Wahyunoto sendiri yang menampung di rumahnya karena khawatir dengan trauma Aisyah jika ditempatkan di rumah singgah.

"Aisyah kita bawa ke Dinas Sosial, Dinas Sosial kan rumah singgah, di rumah singgah nanti khawatir dia belum hilang traumanya, melihat di rumah singgah ada orang gangguan jiwa, ada yang terlantar ada disabilitas, jadi untuk sementara ke rumah seorang pegawai Dinsos. Salah seorang pegawai Dinsos, saya kan pegawai Dinsos," jelas Wahyunoto."

Tangis Aisyah Pecah

Anak sebatang kara, Aisyah Allisa (10) pulang dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/1/2021).
Anak sebatang kara, Aisyah Allisa (10) pulang dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR)

Aisyah Allisa diam seribu bahasa kala keluar dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel) didampingi suster dan psikolog, Sabtu (30/1/2021).

Aisyah mengenakan baju dan celana serba hitam, serta kerudung biru dongker. Setengah wajahnya tertutupi masker medis berwarna ping. Anak usia 10 tahun itu hampir tanpa ekspresi.

Aisyah dinyatakan sembuh Covid-19 usai 13 hari karantina di RLC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas