Jokowi Berkaus Singlet Saat Disuntik Vaksin
Jokowi menyebut target vaksinasi covid-19 bisa dilakukan untuk 900 orang hingga 1 juta warga per harinya.
Editor: Hendra Gunawan
Setelah tenaga kesehatan, kata Presiden vaksinasi Covid-19 akan dilakukan kepada anggota TNI/Polri, dan pelayanan publik.
Baca juga: TNI Polri dan Pelayan Publik Divaksin Bulan Maret, Masyarakat Umum April hingga Mei 2021
Vaksinasi kepada masyarakat kata Presiden akan dimulai berbarengan dengan vaksinasi kepada anggota TNI/Polri tersebut.
"Kemudian berikutnya TNI/Polri dan pelayan publik serta masyarakat, nanti berbarengan. Saya kira di bulan Februari, pertengahan bulan bisa masuk ke sana," katanya.
Lebih Tenang
Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM kembali menjadi petugas yang melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua yang diberikan kepada Presiden.
Pria kelahiran 3 Januari 1945 tersebut mengaku kali ini lebih tenang dalam melakukan imunisasi vaksin kepada Kepala Negara. Untuk diketahui pada vaksinasi dosis pertama, tangan dokter Abdul tampak gemetar.
"Lebih tenang sekarang, karena sudah terbiasa dengan vaksinasi pertama," katanya.
Abdul menyampaikan terima kasih kepada presiden yang masih mempercayakan tugas
vaksinasi kepadanya. Vaksinasi Covid-19 yang kedua berjalan lancar.
"Saya menyampaikan ucapan terimakasih sebesar besarnya kepada presiden yang
masih mempercayakan kepada saya untuk vaksinasi kedua," kata dia.
Abdul mengatakan saat vaksinasi dilakukan, ia sempat berbincang bersama presiden.
Ia menanyakan mengenai keluhan yang dirasakan setelah vaksinasi dosis pertama
dilakukan dua pekan lalu. Abdul bersyukur Presiden tidak mengalami keluhan serius
usai vaksinasi.
"Berbincang dengan bapak presiden, saya bertanya apakah bapak mengalami keluhan
setelah vaksinasi pertama, ternyata tidak ada sama sekali," ujarnya.
Dokter Abdul Muthalib menegaskan bahwa vaksin dosis kedua yang disuntikkan kepada presiden merupakan vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech Ltd.
"Saya ingin menjelaskan sekali lagi, bahwa vaksin yang saya berikan adalah vaksin Sinovac,
bukan yang lain," tuturnya.