Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Berkaus Singlet Saat Disuntik Vaksin

Jokowi menyebut target vaksinasi covid-19 bisa dilakukan untuk 900 orang hingga 1 juta warga per harinya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jokowi Berkaus Singlet Saat Disuntik Vaksin
Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo kembali disuntik vaksin covid-19 yang kedua, dokter kepresidenan Abdul Muthalib akui lebih tenang, Rabu (27/1/2021). 

Setelah tenaga kesehatan, kata Presiden vaksinasi Covid-19 akan dilakukan kepada anggota TNI/Polri, dan pelayanan publik.

Baca juga: TNI Polri dan Pelayan Publik Divaksin Bulan Maret, Masyarakat Umum April hingga Mei 2021

Vaksinasi kepada masyarakat kata Presiden akan dimulai berbarengan dengan vaksinasi kepada anggota TNI/Polri tersebut.

"Kemudian berikutnya TNI/Polri dan pelayan publik serta masyarakat, nanti berbarengan. Saya kira di bulan Februari, pertengahan bulan bisa masuk ke sana," katanya.

Lebih Tenang

Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM kembali menjadi petugas yang melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua yang diberikan kepada Presiden.

Pria kelahiran 3 Januari 1945 tersebut mengaku kali ini lebih tenang dalam melakukan imunisasi vaksin kepada Kepala Negara. Untuk diketahui pada vaksinasi dosis pertama, tangan dokter Abdul tampak gemetar.

Dokter puskesmas menyiapkan vaksin Covid-19 produk Sinovac untuk disuntikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pelindung Hewan, Jalan Pelindung Hewan, Kota Bandung, Jumat (29/1/2021). Vaksinasi Covid-19 kedua untuk tenaga kesehatan sudah mulai dilaksanakan secara bertahap, namun masih banyak tenaga kesehatan yang baru menjalani penyuntikan dosis pertama karena hambatan terkait database dan aplikasi. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Dokter puskesmas menyiapkan vaksin Covid-19 produk Sinovac untuk disuntikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pelindung Hewan, Jalan Pelindung Hewan, Kota Bandung, Jumat (29/1/2021). Vaksinasi Covid-19 kedua untuk tenaga kesehatan sudah mulai dilaksanakan secara bertahap, namun masih banyak tenaga kesehatan yang baru menjalani penyuntikan dosis pertama karena hambatan terkait database dan aplikasi. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Lebih tenang sekarang, karena sudah terbiasa dengan vaksinasi pertama," katanya.

Berita Rekomendasi

Abdul menyampaikan terima kasih kepada presiden yang masih mempercayakan tugas
vaksinasi kepadanya. Vaksinasi Covid-19 yang kedua berjalan lancar.

"Saya menyampaikan ucapan terimakasih sebesar besarnya kepada presiden yang
masih mempercayakan kepada saya untuk vaksinasi kedua," kata dia.

Abdul mengatakan saat vaksinasi dilakukan, ia sempat berbincang bersama presiden.

Ia menanyakan mengenai keluhan yang dirasakan setelah vaksinasi dosis pertama
dilakukan dua pekan lalu. Abdul bersyukur Presiden tidak mengalami keluhan serius
usai vaksinasi.

"Berbincang dengan bapak presiden, saya bertanya apakah bapak mengalami keluhan
setelah vaksinasi pertama, ternyata tidak ada sama sekali," ujarnya.

Dokter Abdul Muthalib menegaskan bahwa vaksin dosis kedua yang disuntikkan kepada presiden merupakan vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech Ltd.

"Saya ingin menjelaskan sekali lagi, bahwa vaksin yang saya berikan adalah vaksin Sinovac,
bukan yang lain," tuturnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas