Jokowi Berkaus Singlet Saat Disuntik Vaksin
Jokowi menyebut target vaksinasi covid-19 bisa dilakukan untuk 900 orang hingga 1 juta warga per harinya.
Editor: Hendra Gunawan
Staf Divisi Hematologi Onkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta tersebut menyebut vaksinasi Covid-19 kepada presiden berjalan lancar. Presiden hanya merasakan sakit ketika ditusuk jarum.
"Setelah disuntik bapak hanya merasakan sedikit waktu ditusuk saja, tapi yang lain -lain tidak ada apa apa," kata dia.
Masih di lokasi yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai mendapatkan
suntikan dosis kedua vaksin covid-19 Sinovac menjelaskan pihaknya terus berupaya
agar seluruh tenaga medis dan kesehatan bisa mendapatkan vaksin.
"Ini bisa menjadi contoh memotivasi seluruh tenaga kerja kesehatan di seluruh Indonesia agar mereka juga cepat (disuntik), yang belum suntikan pertama mengejar suntikan pertama. Dan sesudah disuntik pertama juga bisa segera menyelesaikan suntikan kedua," ujarnya.
Ia mengatakan, antibodi penerima vaksin akan terbentuk 2-3 minggu setelah suntikan
kedua.
Diharapkan, pascasuntikan kedua ini para tenaga kesehatan dan SDM kesehatan dapat bekerja lebih tenang di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum terkendali.
"Karena kita juga ingat sesudah suntikan kedua masih butuh waktu ya supaya antibodi terbentuk mungkin 23 minggu dan sesudah itu.
Insyaallah resiko kita untuk tertular bisa lebih kecil.
Jadi mereka bisa bekerja lebih tenang untuk teman-teman tenaga kesehatan yang terkait penanganan Covid-19," kata Eks Wakil Menteri BUMN ini.
Kementerian Kesehatan(Kemkes) memperbarui data penerima vaksin untuk tahap
pertama. Dikutip dari keterangan Kemkes baru 245.685 orang telah menerima vaksin
Covid-19 Sinovac.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181,5 juta orang penduduk yang berumur di atas 18 tahun.
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity). Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan pentahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama yamg dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan pesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 adalah 1.487.466 di mana yang telah melakukan registrasi ulang sebanyak 1.458.246.