Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lewati India: Jadi Alarm dan Peringatan Keras bagi Semuanya 

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia ternyata telah melewati kasus aktif Covid-19 di India. 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lewati India: Jadi Alarm dan Peringatan Keras bagi Semuanya 
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia ternyata telah melewati kasus aktif Covid-19 di India

Hal ini terungkap dalam data yang disajikan https://www.worldometers.info/coronavirus/. 

Berdasarkan amatan Tribunnews.com pada Senin (1/2/2021), kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 175.095 kasus.

Jumlah tersebut menjadikan kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebagai yang terbanyak di Asia.

India sendiri berada di urutan kedua dengan 169.208 kasus. 

Terkait hal itu, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo mengatakan fakta tersebut harus menjadi perhatian semua elemen yang ada di Indonesia

"Ini harus menjadi perhatian tidak sebatas kepada pemerintah tapi semua elemen yang ada di Indonesia. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan menjadi yang paling penting juga masyarakat," ujar Rahmad, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (1/2/2021).

Baca juga: PPKM Tak Efektif Tekan Penularan Covid-19, IDI Sarankan PSBB Ketat: Sudah Tidak Ada Jalan Lain

BERITA TERKAIT

Rahmad menegaskan pentingnya dan dominannya faktor masyarakat dalam kasus ini. Sebab, pemerintah hanya menentukan peraturan dan arah kebijakan dalam rangka pengendalian Covid-19

"Tetapi yang menjalankan kan bersama-sama, terutama masyarakat. Untuk itu ya kita harus bersama-sama dan harus melakukan langkah yang drastis," kata dia. 

Politikus asal Boyolali, Jawa Tengah itu mengingatkan akan menjadi alarm dan peringatan keras jika masalah ini dianggap hanya sebagai hal biasa oleh masyarakat. 

"Jika masyarakat menganggap terpaparnya ribuan orang tiap hari, ribuan orang meninggal, hingga rumah sakit penuh hanya sebagai berita yang biasa-biasa saja maka itu akan menjadi alarm dan peringatan keras bagi kita bersama," jelas Rahmad. 

"Seharusnya informasi ini kita jadikan kekhawatiran bersama. Kalau tidak kita kendalikan dan tanggunglangi bersama ya itu akan terus membumbung tinggi angka Covid-19nya. Sekali lagi kita butuh kesadaran. Jangan pernah merasa biasa dalam pandemi ini, jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan dan sukseskan vaksinasi awal ini," imbuhnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas