Sudah Divaksin Wakil Wali Kota Depok Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan Satgas dan Kronologisnya
Sebagian pihak mengaitkan kejadian ini dengan fakta bahwa Pradi merupakan orang pertama di Depok yang menerima vaksinasi CoronaVac
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (30/1/2021), setelah sempat mengalami demam dan akhirnya menjalani tes PCR pada Jumat (29/1/2021).
Sebagian pihak mengaitkan kejadian ini dengan fakta bahwa Pradi merupakan orang pertama di Depok yang menerima vaksinasi CoronaVac pada 14 Januari 2021.
Namun, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok memastikan, tak ada kaitan antara infeksi virus SARS-CoV-2 yang diderita Pradi dengan efek vaksinasi.
"Tidak ada kaitannya dengan vaksin," kata juru bicara satgas, Dadang Wihana, melalui keterangan video kepada wartawan, kemarin.
"Kami tidak menghubungkan dampak vaksinasi dengan terpaparnya Covid-19 pada Pak Wakil Wali Kota. Yang kami tahu, vaksinasi itu harus dilakukan sebanyak dua kali agar terbentuk antibodi secara maksimal," ia menjelaskan.
Baca juga: Rencana Menkes Gunakan Data KPU untuk Distribusi Vaksin Dinilai Satgas Covid-19 Sudah Tepat
Vaksin CoronaVac menggunakan metode inactivated virus, artinya untuk memicu sistem kekebalan tubuh, vaksin ini menggunakan partikel virus yang telah dimatikan, bukan virus hidup/aktif.
Seperti yang diungkapkan Dadang, respons kekebalan tubuh yang dipicu vaksin CoronaVac baru akan muncul setelah dua kali penyuntikan dengan rentang dua pekan.
Namun, Pradi kadung demam pada Kamis (28/1/2021) yang membuatnya tak dapat ikut serta dalam vaksinasi CoronaVac tahap dua.
"Tapi mudah-mudahan antibodinya sudah terbentuk meski belum maksimal, sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat," ujar Dadang.
Ia pun menyebutkan, tak ada alasan bagi warga Depok untuk tak disuntik vaksin Covid-19.
Baca juga: WNI Terkonfirmasi Covid-19 Di Luar Negeri Tembus 3 Ribu, 2.145 Berhasil Sembuh
"Masyarakat Kota Depok khususnya, tidak perlu takut dengan vaksinasi gelombang kedua. Kami imbau kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat dan tak perlu khawatir dengan vaksin," pungkas Dadang.
Pradi kini dirawat di RSUD Kota Depok dengan kondisi yang diklaim stabil.
Selain Pradi, Wali Kota Depok Mohammad Idris juga pernah terinfeksi Covid-19, tepatnya pada 25 November lalu dengan status tanpa gejala.
Kronologis
Akibat gejala itu, ia pun tak bisa menjalani vaksin kedua, dan melakukan swab pcr yang mana hasilnya keluar pada Sabtu (20/1/2021) dan ia terkonfirmasi positif Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Pradi menjelaskan, dirinya diberi tahu bahwa vaksin pertama yang telah diterimanya masih dalam proses adaptasi.
Baca juga: Sebar Ujaran Kebencian terhadap Tenaga Medis terkait Covid-19, Remaja Perempuan Diamankan Polisi
“Ya jadi saya dikasih tahu kok sudah divaksin bisa kena, ternyata memang vaksin pertama itu masih
“Vaksin kedua itulah penguatan katanya begitu,” timpalnya lagi.
Pradi mengimbau, agar seluruh masyarakat terkhusus warga Depok, tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik dan ketat.
“Tetap jangan main-main dengan Covid-19, saya yang namanya prokes sudah sangat luar biasa, bahkan ke rumah saya saja kan aturannya ketat. Masker, jaga jarak, dan cuci tangan, tapi faktanya saya kena juga,” pungkasnya.
Hal ini pun juga dibenarkan olehnya, ia mengaku saat ini tengah menjalani isolasi perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Sawangan.
Terkini, Pradi mengungkapkan kondisinya berangsur membaik dan stabil, dan tidak mengalami sesak nafas seperti yang dialami pasien Covid-19 dengan kategori berat.
“Saya berangsur mulai stabil, yang dirasakan demam saja, flu, sama batuk sedikit. Kalau sesak tidak ada, makanya saya enggak dikasih ventilator, “ ujar Pradi dikonfirmasi wartawan, Senin (1/2/2021).
Pradi mengatakan, gejala Covid-19 ini mulai dirasakan dirinya pada Jumat (29/1/2021) saat dirinya hendak menjalani vaksin kedua.
Lantaran dirinya mengalami demam, ia pun tak menjalani vaksin kedua dan langsung melaksanakan rapid tes, dan hasilnya negatif.
Dari hasil rapid tes ini, sempat Pradi berpikiran bahwa dirinya hanya demam biasa, dan mengkonsumsi obat secukupnya agar kembali pulih.
Akan tetapi, demamnya semakin tinggi menjelang malam, hingga akhirnya ia memutuskan untuk melaksanakan Swab PCR.
“Akhirnya saya Swab PCR, dan hasilnya keluar Sabtu pagi saya dinyatakan positif Covid-19,” ujar Pradi.
Semula, Pradi hendak melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun demikian, karena sejumlah faktor seperti keselamatan keluarga dan yang lainnya, ia pun memutuskan untuk menjalani isolasi di RSUD Kota Depok.
“Akhirnya Sabtu malam itu saya baru bisa masuk. Saya nunggu pasien yang bergeser, sempat antre ya pasti,” imbuhnya.
Terakhir, Pradi menuturkan bahwa dirinya masih belum mengetahui dari mana dirinya terpapar Covid-19.
Pasalnya, orang nomor dua di Kota Depok ini mengaku telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
“Saya masih belum tahu ya (terpapar darimana). Saya selalu menerapkan protokol kesehatan, tak pernah melepas masker. Masuk rumah pun harus menjalani pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan, dan sebagainya ya,” pungkasnya. (Dwi Putra Kesuma/Tribun Jakarta/Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kronologi Wakil Wali Kota Depok Terpapar Covid-19, Rasakan Demam dan Flu Sebelum Suntik Vaksin Kedua