Hari Ini Tercatat Ada 169.351 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui data terkait penanganan virus Corona di Indonesia, Selasa (9/2/2021).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 963.028 orang.
Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 31.763 orang.
Belum Ada Obat Spesifik untuk Covid-19
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) Kementerian Kesehatan mengatakan, sampai saat ini belum ada obat yang secara spesifik untuk Covid-19.
Untuk itu, diharapkan melakukan pencegahan agar tidak terpapar Covid-19.
Nadia mengatakan, dalam proses penyembuhan pasien Covid-19, tenaga kesehatan dan medis memberikan obat berdasarkan gejala yang dialami.
"Sampai saat ini tidak ada obat spesifik untuk Covid-19. Adanya obat yang sifatnya mendukung untuk gejala-gejala yang muncul sebagai akibat covid 19 sehingga kita harus tetap berupaya melakukan pencegahan," ungkap Nadia dalam kegiatan virtual "Sosialisasi Vaksinasi Covid-19", Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Tim Penyelidik WHO Akan Paparkan Temuan Tentang Asal-usul Covid-19 di Wuhan
Nadia melanjutkan, virus corona yang terus bermutasi membuat gejala dari Covid-19 beragam.
Sangat dianjurkan ujarnya, masyarakat displin penerapan protokol kesehatan 3M.
"Kita tetap harus meneguhkan, tidak boleh lengah untuk melaksanakan 3M, karena baju penularan Covid-19 masih sangat tinggi," kata dia.
Baca juga: TNI Latih 10.000 Personel Jadi Vaksinator Terverifikasi Dukung Program Vaksinasi Covid-19 Nasional
Hal ini diperkuat oleh Anggota Komite Nasional Penilai Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr. Anwar Santoso.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi terkait adanya obat spesifik yang efektif serta aman untuk Covid-19.
"Belum ada satu statement yang menyatakan bahwa ini ada obat yang manjur dan aman untuk Covid-19.
Semuanya dalam masih dalam fase uji klinik,” ujarnya dikutip keterangan di website Covid-19.go.id, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Perhatikan Masa Inkubasi Virus Agar Tes Deteksi Covid-19 Akurat, Simak Penjelasan Ahli