Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Covid-19 Indonesia 11 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 8.435, Sembuh 10.145, Meninggal 214

Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan, Kasus Positif Tambah 8.435, Sembuh 10.145, Meninggal 214 pada hari ini hari ini, Kamis (10/2/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in UPDATE Covid-19 Indonesia 11 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 8.435, Sembuh 10.145, Meninggal 214
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Berita Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Covid-19 di Indonesia hari ini, Kamis (11/2/2021).

Jumlah kasus positif virus Corona tercatat ada penambahan sebanyak 8.435 kasus.

Adanya penambahan 8.435 kasus baru membuat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.191.990 orang.

Hal tersebut tercatat dalam website resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id, yang diakses Tribunnews.com pada Kamis sore pukul 16.42 WIB

Baca juga: 993 Ribu Orang Sembuh dari Covid-19 Pada 11 Februari 2021

Baca juga: PM Lee: Menghargai Keluarga Saat Imlek Penting, Tapi Batasi Interaksi Saat Covid-19 Juga Perlu

Kabar baiknya, terdapat penambahan pasien Covid-19 yang berhasil sembuh sebanyak 10.145 orang.

Sehingga total pasien sembuh Covid-19 kini sebanyak 993.117 orang.

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 32.381 orang setelah terdapat penambahan kasus meninggal dunia hari ini sebanyak 214 orang. 

Berita Rekomendasi

Penambahan kasus positif Covid-19 tersebut tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Baca juga: Soal Asal-usul Covid-19, Tim WHO Kritik Intelijen AS

Baca juga: Satgas Covid-19: RSD Wisma Atlet Ditetapkan Jadi Bank Plasma Konvalesen

Jokowi Intruksikan 4 Langkah Bagi Pemda untuk Tangani Pandemi Covid-19

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan langkah yang luar biasa dari seluruh pihak.

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk melakukan empat langkah ini agar bisa bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19.

Empat langkah tersebut di antaranya:

Baca juga: Pergulatan Bersama Meredam Covid-19 dengan PPKM Mikro

Baca juga: Beberapa Warga Wuhan Masih Marah Terhadap Pemerintah Soal Covid-19, Sebagian Memilih Bungkam


1. Prioritaskan Pengendalian Laju Penyebaran Virus

Langkah yang pertama adalah untuk memprioritaskan pengendalian laju penyebaran virus.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Jokowi juga berulang-ulang memberi imbauan untuk disiplin 3M.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Targetkan 25 Juta Warga Ikuti Tracing Covid-19

Baca juga: Selebgram Helena Lim dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Polisi Panggil Pihak Puskesmas Kebon Jeruk

"Saya kira berulang-ulang saya sampaikan, disiplin 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) harus tetap digaungkan kepada masyarakat. Sudah saya perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri agar Pemda dibantu oleh aparat TNI dan Polri di daerah," kata Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta pemerintah harus membagikan masker untuk masyarakat yang kurang mampu dan tidak bisa membeli masker.

Selanjutnya, pemerintah kota juga harus memberikan perhatian mengenai kesiapan dalam melakukan perawatan bagi pasien Covid-19.

Seperti menyediakan jumlah tempat tidur, kesiapsiagaan tenaga medis, serta pemetaan zonasi mendetail apabila daerah membutuhkan pembatasan kegiatan masyarakat dalam skala mikro.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Secara Klaster, Bukan Perorangan

Baca juga: Menkes Budi Paparkan 2 Strategi Perang Hadapi Pandemi Covid-19

2. Persiapan Percepatan Vaksinasi di Daerah

Untuk langkah kedua, yaitu dengan mempersiapkan manajemen untuk percepatan vaksinasi di daerah.

Kebijakan vaksinasi massal secara gratis ini telah dimulai pada 13 Januari 2021 kemarin.

Vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Selanjutnya vaksinasi massal akan diberikan kepada masyarakat di sektor lainnya.

"Mulai minggu depan ini sudah mulai masuk ke (tenaga) pelayanan publik yang sering berhubungan dengan masyarakat," ujar Jokowi.

Salah satunya adalah kelompok masyarakat di sektor padat interaksi seperti para pedagang pasar yang berhubungan langsung dengan banyak masyarakat.

Baca juga: Polri Siagakan 13.500 Nakes Vaksinator dan 40.336 Bhabinkamtibmas Sebagai Tracer Covid-19

Baca juga: Kisah Pilu Penyandang Disabilitas Terima Bansos Covid-19 Kualitas Buruk: Beras Berkutu & Sarden Amis

3. Perbanyak Program Padat Karya

Di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah daerah juga harus bisa memperbanyak program padat karya di wilayahnya masing-masing.

Hal ini bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja, terutama bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaannya di tengah pandemi.

Selain itu program padat karya ini juga secara tidak langsung akan meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat.

Baca juga: Kapolri Terjunkan 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai Tracer Penyebaran Covid-19

Baca juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Kita Tetap Harus Bekerja Keras

4. Pemberian Bansos

Langkah yang terakhir adalah memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang berada di lapisan bawah dan terdampak pandemi Covid-19

"Tetap lanjutkan terus pemberian bantuan sosial, terutama sembako, kepada masyarakat lapisan bawah dan kelompok masyarakat bawah yang tidak bisa mendapat penghasilan dari program padat karya. Ini harus dibantu dengan bansos," tegas Jokowi.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas