Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diminta Benahi Pasar Tradisional Cegah Pandemi Baru, Ini kata Satgas Covid-19

Pasar basar memiliki potensi penularan virus tinggi, terlebih jika ada interaksi hewan hidup yang dijual dengan manusia.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Diminta Benahi Pasar Tradisional Cegah Pandemi Baru, Ini kata Satgas Covid-19
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi:Pedagang dan pengunjung menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) di Pasar Kosambi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). Pemerintah Kota Bandung membatasi jam operasional pasar tradisional di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021, mulai pukul 04.00 hingga 12.00 WIB dengan kapasitas pengunjung sebesar 25 persen. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berkaca pada kasus virus corona pertama yang dilaporkan dari pasar basah di kota Wuhan, pemerintah diminta membenahi pasar tradisional di tanah air.

Pasar basar memiliki potensi penularan virus tinggi, terlebih jika ada interaksi hewan hidup yang dijual dengan manusia.

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sony Harry B Harmadi mengatakan, setiap pengambilan kebijakan harus didasarkan pada kajian ilmiah dan mempertimbangkan saran para pakar.

"Semua masukan ini baik dan akan menjadi pertimbangan dalam penataan pasar tradisional," ujar Sony saat dikonfirmasi, Senin (15/2/2021).

Menurutnya, semua tempat memiliki potensi penularan virus.

Baca juga: Seandainya Anak Penderita Kanker Dinyatakan Positif Covid-19, Ahli Sebut Kemoterapi Harus Ditunda

Sehingga perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting dipratekan masyarakat di masa kini dan mendatang.

Berita Rekomendasi

"Tapi akan sangat baik jika disertai kajian ilmiah yg membuktikan pasar seperti apa yang berisiko tinggi menjadi sumber penularan virus," ungkap Soni.

"Bagaimanapun juga, baik di pasar ataupun di tempat lainnya, kita harus dapat mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat. Pandemi ini mengajarkan kita tentang pentingnya perubahan perilaku yg bersih dan sehat," harapnya.

Sebelumnya, epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman berujar, pasar-pasar di Indonesia perlu dibenahi dengan prinsip sanitasi hygiene.

Baca juga: Sekeluarga Positif Covid-19 Kecuali Anang Hermansyah dan Arsya, Aurel Beri Peringatan Ini

"Terutama karena Indonesia banyak pasar basah yang menjual hewan-hewan itu itu yang harus mulai dikelola. Sudah tidak bisa seperti itu, kalau tidak ya berbahaya," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Dicky mengatakan, pengelolaan pasar tradisional yang baik dan bersih merupakan pencegahan dari pandemi baru.

Baca juga: Ashanty dan Tiga Anaknya Terpapar Covid-19, Anang Hermansyah: Mereka Jalani Isolasi Mandiri

Ada lebih dari 1,6 juta virus di seluruh dunia, dimana hanya 1 persen yang baru bisa diindentifikasi.

Ia melanjutkan, dari total tersebut 800 ribu virus mampu menginfeksi manusia.

"Dari ini tentu harus kita antisipasi ya untuk mencegah ancaman pandemic berikutnya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas