Turunkan Angka Kasus Korona, Komisi II Dukung PPKM Skala Mikro
Instruksi Mendagri (Inmendagri) 3/2021 tentang PPKM mikro dapat menurunkan jumlah kasus virus korona (covid-19) di sejumlah daerah.
Editor: FX Ismanto
"Secara data kasus perhari kemarin yang positif aktif ada 388 kasus. Ini sangat jauh menurun dibandingkan 2-3 minggu lalu yang di atas 500 lebih," katanya usai meninjau Kampung Tangguh, di wilayah Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Hal senada diungkapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang mengatakan bahwa penerapan PPKM di wilayahnya berjalan efektif menurunkan rasio penularan virus corona.
"PPKM yang ditetapkan hampir satu bulan yang lalu. Alhamdulillah untuk Kota Bekasi telah mengalami dampak penurunan," kata Rahmat Effendi di Bekasi.
"Artinya PPKM berbasis Mikro ini berhasil," lanjutnya.
Selain itu, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah mengungkapkan adanya penurunan angka keterpakaian tempat tidur di Rumah Sakit rujukan saat dilaksanakannya PPKM di Jawa-Bali.
"Jadi kalau kita lihat hampir seluruh wilayah PPKM di 7 provinsi mengalami penurunan angka keterpakaian tempat tidur," ujar Dewi dalam Rapat Koordinasi PPKM secara Mikro secara daring.
Dewi mengungkapkan untuk DKI Jakarta menurunkan BOR sekitar 17% selama masa PPKM, dengan borderline BOR per tanggal 13 Februari yakni 70,32%. Sedangkan untuk enam provinsi lainnya yakni Jawa Barat, Bali, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur berhasil menurunkan BOR kurang dari 70%.
"Kita lihat DKI Jakarta sebelumnya 87,82% pada masa sebelum PPKM saat ini berhasil di angka 70,32% per tanggal 13 Februari," katanya.
"Jawa Barat bahkan sudah turun semula 80,45% sekarang di bahwah 56,90%, Banten sebelumnya 87,59% sekarang sudah diangka 65,90%, kemudian Bali ini cukup stabil angkanya di angka sekitar 60,82% masih dibawah 70%, Jogja 78,19% ke 58,43%, Jawa Tengah 76,47% bahkan turun dibawah 39,40% ini cukup signifikan. Kemudian Jawa Timur dari 78,62% ke 52,04%," pungkasnya.