Penjelasan Fenomena Delirium, Gejala Baru Covid-19 yang Buat Pasien Sulit Fokus dan Suka Melamun
Pakar Pendamping dan Dukungan Psikososial Kebencanaan saat menjelaskan terkait fenomena delirium, sebuah gejala baru bagi pasien Covid-19.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Mereka yang sudah pernah terpapar memiliki banyak sekali gejala yang dirasakan."
"Misalnya merasa sendiri, merasa tersisihkan kemudian sesak nafas walaupun sudah dinyatakan sembuh, hingga moodnya juga terganggu," ungkap Endang.
"Pada akhirnya kita perlu memperjelas apakah ini aspek psikologis."
"Atau memang ada aspek medis dan fisik yang mungkin punya dampak jangka pendek maupun jangka panjang," sambungnya.
Penjelasan Lengkap soal Delirium
Mengutip dari Tribunnewswiki.com, delirium adalah kondisi penurunan kesadaran yang bersifat akut dan fluktuatif.
Pengidap mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
Beberapa faktor risiko yang memicu delirium, antara lain:
1. Memiliki kelainan pada otak.
2. Berusia lanjut atau di atas usia 65 tahun.
3. Memiliki riwayat mengidap delirium sebelumnya.
4. Mengalami gangguan penglihatan atau pendengaran.
5. Mengidap kombinasi beberapa penyakit.
Baca juga: Menteri Kesehatan: Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Bertahap, Dimulai di 115 Pasar se-Jabodetabek
Baca juga: Prosedur Isolasi Mandiri Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Beberapa penyebab delirium, antara lain:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.