Pemerintah Akan Terapkan PPKM Mikro Antisipasi Lonjakan Covid-19 Libur Panjang Maret Mendatang
Dengan PPKM mikro kata Wiku, pemerintah berharap lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi tidak akan besar atau bahkan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
![Pemerintah Akan Terapkan PPKM Mikro Antisipasi Lonjakan Covid-19 Libur Panjang Maret Mendatang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/juru-bicara-satgas-covid-19-prof-wiku-adisasmito-pada-konpres.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA-- Pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Imlek 12 Februari lalu.
Juru Bicara Satgas penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa antisipasi yang dilakukan diantaranya yakni memastikan ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19.
"Saat ini pemerintah mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus positif dengan memastikan ketersediaan tempat tidur baik ruang isolasi maupun ruang icu di fasilitas kesehatan," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis, (18/2/2021).
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia Memasuki Jalur Gaza, Sebelumnya Sempat Diblokir Israel
Menurutnya peningkatan kasus Covid-19 pasca libur Imlek belum bisa dapat dilihat sekarang ini.
Baca juga: Satgas Pantau 82.444 Suspek Covid-19 Per 18 Februari 2021
Menurutnya, kasus positif pasca libur Imlek baru dapat terlihat pada dua sampai tiga minggu setelahnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada libur panjang Maret mendatang, pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) untuk mencegah penularan.
"Yang asti saat ini pemerintah sedang berfokus pada penerapan PPKM mikro yang merupakan strategi pembatasan pada area-area terkecil di Indonesia," katanya.
Baca juga: Satgas Pantau 82.444 Suspek Covid-19 Per 18 Februari 2021
Dengan PPKM mikro kata Wiku, pemerintah berharap lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi tidak akan besar atau bahkan tidak ada lonjakan sama sekali.
"Dengan PPKM ini pemerintah berharap untuk menekan laju penularan sehingga tidak terjadi pembengkakan kasus saat liburan," pungkasnya.