Rentan Penularan, Ini Cara Buang Masker untuk yang Isolasi Mandiri di Rumah, Diberi Plastik Khusus
Limbah masker bekas pakai seseorang yang positif dan menjalani isolasi mandiri di rumah, harus diberi tulisankan 'Infeksius' pada plastik wadah masker
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penggunaan masker saat menjalani isolasi mandiri di rumah sangat dianjurkan.
Masker yang telah digunakan sangat rentan menjadi media penularan virus corona.
Limbah masker dari masyarakat tidak dikategorikan sebagai limbah medis yang diperlakukan seperti limbah medis di Fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Untuk itu pengelolaan limbah masker tersebut harus benar dan baik.
Baca juga: Masker Bisa Jadi Media Penularan, Begini Cara Kelola Limbah Masker Orang Sehat yang Benar
Baca juga: Masih Isolasi Mandiri di Rumah, Anang Hermansyah Ungkap Kondisi Terkini Ashanty dan Anaknya
Ketua Subbidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Lia G. Partakusuma mengatakan, setiap masker memiliki potensi untuk menularkan Covid-19.
"Kita bisa bayangkan virus itu kan hidup di dalam droplet atau cairan. Kenapa kita harus pakai masker karena kita kan kalau kita bicara ada cairan yang dihasilkan kalau misalnya kita atau orang-orang tersebut positif maka akan tertampung di dalam masker.
Artinya bahwa masker adalah potensial untuk infeksius," ujarnya dalam Talkshow virtual bertajuk 'Bermasker Harus. Bagaimana Dengan Limbahnya?', Jumat (19/2/2021).
Tak jauh berbeda dengan pengelolaan limbah masker yang digunakan sehari-hari untuk masyarakat sehat.
Limbah masker bekas pakai seseorang yang positif dan menjalani isolasi mandiri di rumah, harus diberi tulisankan 'Infeksius' pada plastik wadah masker tersebut.
Begini cara penanganan masker di masyarakat.
Pertama, setelah memakai masker wadahi sementara dalam plastik yang tertutup rapat.
Kemudian, disinfeksi atau rendam menggunakan sabun maupun klorin.
Ketiga, rusak atau gunting masker lalu masukan ke dalam plastik ramah lingkungan dan dituliskan Infeksius
Masukan, plastik berisi masker ke dalam tempat sampah khusus limbah atau yang berwarna kuning.
Ia mengatakan, dengan mengikuti tahapan-tahapan pengelolaan masker bekas pakai seperti di atas, potensi risiko penularan akibat penyalahgunaan penggunaan masker dapat dihindari.
Selain itu, kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah memakai masker akan meminimalisir potensi penularan virus.
"Sebelum dan sesudah membuang masker. Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun," pesan Lia.