Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Melanda di Tengah Covid-19, Satgas Buat Skema Evakuasi

Tantangan luar biasa dihadapi Indonesia saat ini. Ditengah penanganan covid-19, bencana bertubi-tubi menimpa Indonesia.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Banjir Melanda di Tengah Covid-19, Satgas Buat Skema Evakuasi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Suasana banjir yang melanda Jalan Raya Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak Jumat (19/2/2021) malam, membuat kawasan Kemang terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –- Tantangan luar biasa dihadapi Indonesia saat ini. Ditengah penanganan covid-19, bencana bertubi-tubi menimpa Indonesia.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo pada konferensi pers daring hari Sabtu, mengatakan bencana menyebabkan ada puluhan ribu warga negara Indonesia yang harus dilayani secara maksimal agar tidak terpapar covid.

“Dan ini butuh kerja keras dari semua elemen,” kata Doni, Sabtu (20/2/2021).

Bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor yang menimpa Indonesia di bulan Januari lalu, ditambah lagi gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan perlunya penanganan khusus bagi korban bencana yang ada di pengungsian selama masa pandemi ini.

Baca juga: Positif Covid-19, Kini Ashanty Dilarikan ke Rumah Sakit, Asisten: 7 Hari Ini Sedang Naik Turun

Kepala BNPB dalam paparannya mengakui tantangan terbesar pihaknya adalah tidak adanya ruang yang cukup untuk menampung para korban bencana di pengungsian.

Namun pihaknya telah menyiapkan skema bagi pengungsi di penampungan, yakni dengan memisahkan kelompok, antara kelompok yang rentan dan kelompok muda.

BERITA TERKAIT

Seperti yang telah dilakukan pada pengungsi saat terjadi bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), Januari lalu.

Baca juga: 5.000 Personel Gabungan TNI-Polri Siap Jadi Tracer Covid-19

“Seperti kejadian di Kalsel, lebih dari 50 ribu warga kita harus mengungsi dan inilah tantangan terbesar ketika tidak cukup ruang untuk menampung saudara kita yang terkena musibah.

Sehingga strateginya atau skemanya, pemisahan antara kelompok yang rentan dan kelompok yang usia muda,” kata Doni.

Kepala BNPB menjelaskan kelompok yang rentan adalah warga lanjut usia (lansia), dan mereka yang punya komorbid, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui serta balita. Mereka dipisahkan dari kelompok muda.

“Sejauh ini, strategi ini cukup efektif untuk mengurangi kasus penularan,” katanya.

Walaupun strategi ini tidak 100 persen efektif, jika melihat data, misalnya tetap terjadi peningkatan kasus covid-19 signifikan yang terjadi di Sulbar.

Baca juga: Komite Penanganan Covid-19 Siapkan Empat Strategi Percepat Vaksinasi

Bahkan hampir 1000 tenaga kesehatan terpapar covid-19, termasuk mereka yang bertugas sebagai relawan. Namun, skema itu menurutnya cukup efektif mencegah penularan lebih lanjut.

Doni Monardo sangat mengharapkan kerja keras dari semua elemen, baik dari pemerintah pusat, BNPB, dari Kementerian sosial, Kementerian dalam negeri, dan juga lembaga lainnya.

Termasuk pemerintah daerah (Pemda) baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga di tingkat kelurahan/desa maupun lingkungan RT/RW, agar penanganan bencana dan penanganan covid-19 dapat berjalan berkesinambungan

“Tapi sekali lagi kerja sama antar setiap komponen dapat memberikan jalan keluar dan solusi,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas