Punya Riwayat Alergi? Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Mengikuti Vaksinasi Covid-19
Sebagian orang bisa jadi mengalami efek samping cukup parah setelah mengikuti vaksinasi covid-19. Satu di antara pemicunya alergi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian orang bisa jadi mengalami efek samping cukup parah setelah mengikuti vaksinasi covid-19.
Satu di antara sejumlah faktor yang menjadi pemicu reaksi parah pascavaksinasi, adalah alergi.
Oleh karena itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyarankan agar kelompok yang memiliki alergi terhadap salah satu komponen yang ada dalam vaksin, untuk tidak divaksinasi Covid-19.
President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dr. Tunggul D Situmorang, Sp.PD-KGH mengatakan mereka yang mengalami alergi parah atau sensitif pada obat tertentu, juga tidak dianjurkan mengikuti vaksinasi.
Sebab, ada kemungkinan vaksin dapat memicu timbulnya reaksi parah yang sangat cepat pada tubuh. Terutama mereka yang memang punya riwayat alergi.
Baca juga: Mengenal Anafilaktik, Reaksi Alergi Berat Usai Vaksinasi
"Yang terutama, makanya disebut yang tidak boleh dilakukan adalah (memberikan vaksin) kalau memang orang itu sensitif ya, alergi terhadap komponen atau vaksin itu sendiri, ini bisa membuat reaksi yang cepat," ujar dr Tunggul, dalam webinar bertaajuk 'Waspadai Hipertensi Sebagai Komorbid Tertinggi Covid-19', Jumat (26/2/2021).
Ia kemudian menjelaskan, sebelum melakukan vaksinasi, biasanya tenaga kesehatan (nakes) atau vaksinator akan melakukan sedikit wawancara.
Tujuannya untuk mengetahui apakah peserta yang akan divaksin, memiliki riwayat penyakit atau alergi terhadap obat tertentu atau tidak.
"Tapi itu akan bisa ditengarai dengan pengamatan ya, tapi kalau sudah jelas jelas ada riwayat alergi maka akan diinterview dulu, ditanya macam-macam, itu tujuannya sebenarnya," kata dr Tunggul.
Selain orang yang memiliki riwayat alergi, kelompok yang disarankan untuk tidak divaksinasi adalah anak-anak, orang yang mengalami gangguan imunitas serta ibu hamil.
Menurut CDC, orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap terapi suntik pun harus melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter, sebelum dirinya menjalani proses vaksinasi.
Namun untuk mereka yang memiliki riwayat alergi yang disebabkan hal lainnya selain obat, seperti makanan, masi bisa mendapatkan vaksin.