Wakil Ketua Komisi IX DPR Sebut Peneliti Vaksin Nusantara Stres Akibat Pro Kontra
Selain itu Melkiades mengatakan para peneliti terebut juga stres karena lambatnya respons dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menyebut para peneliti yang terlibat dalam pengembangan Vaksin Nusantara dari Universitas Diponegoro, RSUP Dr Kariadi, dan Balitbangkes Kemenkes stres akibat pro kontra terhadap vaksin tersebut.
Selain itu Melkiades mengatakan para peneliti terebut juga stres karena lambatnya respons dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap penelitian mereka.
Selain itu, kata Melkiades, ia mendapat kabar para peneliti tersebut juga mendapat hambatan di lapangan.
Hal terebut disampaikannya saat Webinar bertajuk "1 Tahun Pandemi. Covid-19, Apa Kabar Vaksin Anak Bangsa?" pada Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Jubir BUMN Pastikan Vaksinasi Gotong Royong Tak Ganggu Vaksinasi Covid-19 Pemerintah
"Memang harus diakui bahwa akibat pro kontra ini, itu seperti yang tadi disampaikan, peneliti-peneliti di Undip dan di Kariadi (RSUP dr Kariadi), bahkan di Balitbangkes stres. Mereka sebagai peneliti itu, stres," kata Melkiades.
Munculnya pro kontra terkait Vaksin Nusantara, kata Melkiades, datang dari perpaduan antara faktor penelitian dan faktor sosok mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang turut menggawangi penelitian terhadap vaksin tersebut.
Terkait dengan faktor sosok Terawan, kata Melkiades, mereka yang menentang Vaksin Nusantara adalah orang-orang yang sama dengan mereka yang kritis terhadap kebijakan Terawan saat menjabat Menteri Kesehatan.
Baca juga: Vaksin Gotong Royong Resmi Disahkan, Kemenkes Pastikan Gratis untuk Karyawan dan Buruh
"Jadi apapun yang Pak Terawan hasilkan sebagai kebijakan Kemenkes, mereka pasti against (menentang). Orang-orang tersebut juga terbangun lagi saya lihat. Karena saya kan juga mencermati orang-orang yang kemudian selama Pak Terawan jadi Menkes itu, ya pokoknya apa yang diperbuat Pak Terawan itu selalu salah," kata Melkiades.
Namun demikian, Melkiades berharap pengembangan vaksin tersebut dapat tetap dikawal dengan tetap mengedepankan kaidah ilmiah.
Baca juga: Indra Sjafri Apresiasi Gerak Cepat Menpora Zainudin Amali Terkait Vaksinasi Kepada Atlet
Ia pun mengungkapkan para peneliti vaksin tersebut juga meminta petugas BPOM untuk mengawal dan menjaga penelitian mereka agar lolos tes dan tetap berada di jalurnya.
Tak hanya itu, kata Melkiades, mereka pun meminta para petugas BPOM untuk mendoakan upaya mereka tersebut.
"Karena saya juga melihat bahwa semua catatan Badan POM itu yang juga oleh peneliti bisa direspon dengan baik, dan mereka memang meminta oleh petugas POM kalau boleh mereka didoakan, dijaga dengan baik agar lolos tes, penelitian ini tetap di jalur akademik, jalur peneliti, sehingga bisa menjadi temuan yang membanggakan kita semua," kata Melkiades.